PERILAKU KONSUMEN
I. DEFINISI PERILAKU KONSUMEN
Konsumen dapat dibedakan menjadi dua yaitu konsumen individu
dan konsumen industri. Konsumen individu atau konsumen akhir adalah
individu-individu yang melakukan pembelian untuk memenuhi kebutuhan
pribadi/konsumsi rumah tangganya. Sedangkan konsumen bisnis atau lembaga adalah
individu atau sekelompok individu yang melakukan pembelian atas nama dan untuk
digunakan lembaga.
MODEL DAN PERILAKU
KONSUMEN TERHADAP SUATU PERUSAHAAN
MASLOW
Model Hirarki Kebutuhan dari Maslow
Teori motivasi yang paling terkenal adalah hierarki teori kebutuhan milik Abraham Maslow. Ia
membuat hipotesis bahwa dalam setiap diri manusia terdapat hierarki dari lima
kebutuhan, yaitu fisiologis (rasa lapar, haus, seksual, dan kebutuhan fisik
lainnya), rasa aman (rasa ingin dilindungi dari bahaya fisik dan emosional),
sosial (rasa kasih sayang, kepemilikan, penerimaan, dan persahabatan),
penghargaan (faktor penghargaan internal dan eksternal), dan aktualisasi diri
(pertumbuhan, pencapaian potensi seseorang, dan pemenuhan diri sendiri).
Maslow memisahkan lima kebutuhan ke-dalam urutan-urutan.
Kebutuhan fisiologis dan rasa aman dideskripsikan sebagai kebutuhan tingkat
bawah sedangkan kebutuhan sosial, penghargaan, dan aktualisasi diri sebagai
kebutuhan tingkat atas. Perbedaan antara kedua tingkat tersebut adalah dasar
pemikiran bahwa kebutuhan tingkat atas dipenuhi secara internal sementara
kebutuhan tingkat rendah secara dominan dipenuhi secara eksternal.
Hirarkhi kebutuhan menurut Maslow adalah sebagai berikut :
1. Kebutuhan fisiologis, seperti makan, minum, perumahan,
dan sebagainya
2. Kebutuhan akan keselamatan, yaitu perlindungan dari
bahaya, ancaman, dan perampasan ataupun pemecatan dari pekerjaan.
3. Kebutuhan milik dan kecintaan, misalnya kepuasan sebagai
anggota keluarga dan kelompok, kesenangan, kepuasan dalam menjalin hubungan
dengan orang lain dan sebagainya.
4. Kebutuhan akan penghargaan, misalnya reputasi, prestise,
kehormatan diri, kebutuhan akan status dankedudukan dan sebagainya
5. Kebutuhan akan kenyataan diri ( Aktualisasi diri ),
misalnya penyelesaian pekerjaan sendiri, pengembangan diri semaksimal mungkin,
kreativitas, ekspresi diri dan sebagainya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar