Jumat, 18 Oktober 2019

PERUSAHAAN LEGO YANG SEMPAT BANGKRUT DAN AKHIRNYA BANGKIT KEMBALI


Sempat Di Ujung Tanduk, Inilah Langkah Besar Perusahaan Lego Mengubah Nasibnya

BAB 1
PENDAHULUAN
Terlahir dari keluarga miskin di Denmark
Kristiansen lahir di Jutland dan ia merupakan anak ke-10 dari keluarga yang miskin di sana. Pria ini merupakan seorang yang cukup trampil dalam hal perkayuan.
Peristiwa tragis ia alami saat istrinya meninggal dunia. Kristiansen harus menghidupi empat anaknya sebagai orang tua tunggal dan kabarnya dirinya gak pernah memutuskan buat menikah lagi semasa hidupnya.
Berat juga ya perjuangannya seorang kreator Lego ini. Sebagian besar ibu memang bisa jadi ayah buat mencari nafkah. Tapi jarang sekali sosok seorang ayah yang bisa menjadi ibu, yang harus cari nafkah sekaligus mengurus pekerjaan rumah tangga serta mendidik anak sendirian. 
Di tahun 1932, pria ini udahmemulai usahanya yakni dengan membuat mainan anak. Mata pencahariannya sebagai pengrajin mainan anak, terpaksa dilakoni lantaran Kristiansen kehilangan pekerjaan akibat mengalami depresi berat.
Nama mainan Lego ternyata berasal dari kata Leg Godt yang kalau diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia artinya “Bermainlah dengan Baik”. 
Cikal bakal bisnis mainan ini dimulai ketika Kristiansen membuat mainan bebek dari kayu buat sang buah hatinya. Ia pun sadar bahwa putranya memang selalu menyukai ketika diberikan mainan baru. Alhasil ia pun memproduksi mainan bebek tersebut dengan menggunakan kayu dari limbah pabrik.
Awalnya Lego hanya memperkerjakan 10 orang pegawai dan akhirnya ia pun melibatkan putranya yaitu Godtfred Kirk Kristiansen yang kala itu genap 12 tahun.

Di tahun 1932, pria ini udahmemulai usahanya yakni dengan membuat mainan anak. Mata pencahariannya sebagai pengrajin mainan anak, terpaksa dilakoni lantaran Kristiansen kehilangan pekerjaan akibat mengalami depresi berat.
Nama mainan Lego ternyata berasal dari kata Leg Godt yang kalau diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia artinya “Bermainlah dengan Baik”. 

Akan tetapi di tahun 1942, pabrik mereka sempat terbakar. Keluarga Kristiansen pun terpaksa melakukan pembangunan ulang. Namun mereka justru melakukan inovasi baru dan melanjutkan produksi secara massal




BAB II
ISI

.Lego akhirnya terbuat dari plastik menggantikan material kayu

Singkat cerita tepat pada 1943 mereka udah memliki 40 pegawai demi memproduksi Lego ini. Nah, saat itu mulailah mereka membuat miniatur rumah yang terbuat dari kayu. Selain rumah tentu saja ada perabotan-perabotan mini yang terbuat dari material yang sama.
Ide penggunaan plastik muncul di tahun 1946, mereka pun membeli alat produksi mainan plastik yang cukup mahal. Akan tetapi, laba Lego udah lumayan besar saat itu gak jadi masalah besar deh buat berinvestasi di sektor bisnis ini.
Di tahun 1947, mereka mulai memproduksi mainan dari plastik hingga mainan bertema edukasi “Monypoli.” Dua tahun kemudian, Lego Group pun berhasil memproduksi 200 mainan dari plastik dan kayu gak cuma itu mereka juga udah memiliki lebih dari 50 karyawan.
Gak lama dari peristiwa ini, Godtfred Kirk Kristiansen diangkat jadi Junior Vice President saat itu usianya masih 30 tahun. Di tahun 1953, lahirlah sebuah mainan Lego Bricks (bata) yang fenomenal.Tentu kamu tahu dong Lego merupakan mainan yang berbentuk bata-bata kecil.
Jika disusun dan dibentuk, maka kamu bisa membangun sebuah rumah-rumahan. Awalnya, mainan ini gak langsung bisa diterima oleh publik karena mereka masih lebih menyukai mainan kayu. 
Ole Kristiansen akhirnya meninggal dunia di tahun 1958. Perusahaan ini pun diserahkan kepada putranya, Godfred.

Godtfred jadi bos dan inovasi kembali terjadi di perusahaan Lego

Sepeninggal Ole Kristiansen, Godfred pun didapuk menjadi pimpinan perusahaan sang ayah. Salah satu masalah yang muncul dalam mainan Lego saat itu adalah material balok yang membuatnya gak menarik, belum lagi struktur mainan ini cukup rumit buat dimainkan oleh anak-anak.
Namun inovasi pun dilakukan dengan membuat bata atau balok Lego dengan silinder berlubang di bagian bawah, tujuannya agar struktur cengkramannya makin kuat. Di tahun 1960, mereka pun udah meninggalkan mainan kayu dan beralih ke mainan plastik. Namun nasib naas kembali terulang yakni terbakar pabrik Lego saat itu.
Di tahun 1962, roda Lego diciptakan dan mereka pun berhasil bikin sebuah mainan kendaraan dari balok-balok kecil itu. Lego juga menghadirkan mainan kereta api dengan motor 4,5 volt dan 12 volt, hingga membuka Taman Lego di Billund tahun 1968.
Bisa dibilang tahun 1960 merupakan tahun mainan Lego makin laris. Hal itu juga menjadi dampak positif pertumbuhan Lego di pangsa pasar mainan anak-anak.



BAB III

Makin sukses dan mendunia berkat inovasinya

Gak cuma sampai kereta api, mainan Lego pun hadir dalam berbagai varian. Lego memperluas dunia mainan dengan melakukan penambahan seri seperti perahu dan kapal yang dilengkapi dengan lambung kapal dan benar-benar bisa mengapung. Seri mainan ini tercipta di tahun 1972.
Mereka juga membuat figur manusia dari Lego yang tangannya bisa diubah-ubah. Mereka menyebutnya dengan nama Lego Family dan saat itu menjadi tolak ukur kesuksesan perusahaan ini  dengan membuka pabrik baru di Amerika Serikat.
Intinya, bata Lego itu selalu bisa menciptakan apapun yang kita inginkan. Ketika orang yang membeli mainan ini kreatif, maka dia bisa membuat apa saja.
Lego pun sempat menggelar kontes di tahun 1988 yang melibatkan anak-anak dari berbagai negara. Di samping itu, varian Lego baru juga muncul yaitu Lego Bajak Laut.
Bahkan di tahun 1992, Guinness Book of World Records telah menetapkan sebuah rekor baru yaitu sebuah kastil yang terbuat dari 400.000 batu bata Lego dan berukuran 5,22 meter.

 Keluarga Kristiansen jadi salah satu orang terkaya di dunia

Lego akhirnya dipimpin oleh Kjeld Kirk Kristiansen yang gak lain adalah putra dari Godfred. Di tahun 2013, ia menjadi salah satu orang terkaya di dunia versi Forbes dengan kekayaan mencapai US$ 7,3 miliar.
Walaupun Kjeld udah mundur dari kursi CEO tapi sampai sekarang, Lego Group dikuasai oleh Keluarga Kristiansen begitu pula dengan yayasan-yayasan yang ada di dalamnya. 
Mereka juga menguasai 30 persen saham dari Merlin Entertainment yang mengoperasikan Madame Tussauds, Alton Towers, dan The London Eye. 
Saat ini, saham Lego Group pun akhirnya dibagi ke beberapa pihak. Mereka adalah Kjeld Kirk Kristiansen, Sofie Kirk Kristiansen, Thomas Kirk Kristiansen and Agnete Kirk Thinggaard.
Itulah sekilas cerita tentang kesuksesan mainan Lego yang diciptakan oleh keluarga Kristiansen. Gak nyangka ya, pengrajin mainan tradisional aja akhirnya bisa mendirikan perusahaan yang mendunia dan legendari. Anak cucu mereka pun bisa sukses menjadi entrepreneur.
Tapi jangan salah, semua itu terjadi karena ada usaha dan perjuangan. Inovasi mereka pun gak langsung diterima begitu saja oleh masyarakat




BAB IV
PENUTUP

Dampak besar pun diraih oleh perusahaan. Keikutsertaan para AFoL justru memberikan angin segar serta peningkatan atensi penggemar yang lebih besar lagi. Hal tersebut tentu tidak mengejutkan karena sesama fans tentu tahu apa yang fans lain inginkan.
Dan kini di tahun 2015 perusahaan Lego berhasil mengatasi masa-masa sulit itu. Pelajaran yang bisa diambil adalah terkadang kita tidak bisa mengesampingkan pihak pihak atau orang yang ada dalam lingkup bisnis kita. Demikian juga begitu pentingnya loyalitas penggemar yang dapat mendorong sebuah bisnis lebih berkembang lagi.


Kamis, 10 Oktober 2019

Ekonomi Koperasi


Konsep Koperasi 
KONSEP KOPERASI BARAT
Koperasi merupakan organisasi swasta, yang dibentuk secara sukarela oleh orang-orang yang mempunyai persamaan kepentingan, dengan maksud mengurusi kepentingan para anggotanya serta menciptakan keuntungan timbal balik bagi anggota koperasi maupun perusahaan koperasi.

Unsur-unsur Positif Konsep Koperasi Barat
Keinginan individu dapat dipuaskan dengan cara bekerja sama antar sesama anggota, dg saling membantu dan saling menguntungkan.
Setiap individu dg tujuan yang sama dapat berpartisipasi untuk mendapatkan keuntungan dan menanggung risiko bersama.
Hasil berupa surplus/keuntungan didistribusikan kepada anggota sesuai dengan metode yang telah disepakati Keuntungan yang belum didistribusikan akan dimasukkan sebagai cadangan koperasi.

Dampak Tidak Langsung Koperasi Terhadap Anggota
–       Pengembangan Kondisi sosial ekonomi sejumlah produsen skala kecil maupun pelanggan.
–       Mengembangkan inovasi pada perusahaan skala kecil.
–       Memberikan distribusi pendapatan yang lebih seimbang dengan pemberian harga yang wajar antara produsen dg pelanggan, serta pemberian kesempatan yang sama pada koperasi dan perusahaan kecil.

Dampak langsung koperasi terhadap anggotanya adalah:
Promosi kegiatan ekonomi anggota.
Pengembangan usaha perusahaan koperasi dalam hal investasi, formasi permodalan, pengembangan sumber daya manusia (SDM), pengembangan keahlian untuk bertindak sebagai wirausahawan, dan kerja sama antar koperasi secara horizontal dan vertikal.

KONSEP SOSIALIS
konsep koperasi sosialis menyatakan bahwa koperasi direncanakan dan dikendalikan oleh pemerintah, dan dibentuk dengan tujuan merasionalkan produksi, untuk menunjang perencanaan nasional. sebagai alat pelaksana dari perencanaan yang ditetapkan secara sentral, maka koperasi merupakan bagian dari suatu tata administrasi yang menyeluruh, berfungsi sebagai badan yang turut menentukan kebijakan publik, serta merupakan badan pengawasan dan pendidikan.

Menurut konsep ini, koperasi tidak berdiri sendiri tetapi merupakan subsistem dari sistem sosialisme untuk mencapai tujuan – tujuan sistem sosialis-komunis

KONSEP KOPERASI NEGARA BERKEMBANG
–       Koperasi sudah berkembang dengan ciri tersendiri, yaitu dominasi campur tangan pemerintah dalam pembinaan dan pengembangannya.
–       Perbedaan dengan Konsep Sosialis :
Konsep Sosialis       :  tujuan koperasi untuk merasionalkan faktor produksi dari kepemilikan probadi ke pemilikan kolektif.
Konsep Negara Berkembang         :   tujuan koperasi adalah meningkatkan kondisi sosial ekonomi anggotanya.

Latar Belakang Timbulnya Koperasi
A.      Keterkaitan Ideologi, Sistem Perekonomian, dan Aliran Koperasi
Perbedaan ideologi suatu bangsa akan mengakibatkan perbedaan sistem perekonomiannya dan tentunya aliran koperasi yang dianut pun akan berbeda. Sebaliknya, setiap sistem perekonomian suatu bangsa juga akan menjiwai ideologi bangsanya dan aliran koperasinya pun akan menjiwai sistem perekonomian dan ideologi bangsa tersebut[FN1] .
A.       ALIRAN KOPERASI
Secara umum aliran koperasi yang diianut oleh berbagai Negara di dunia dapat dikelompokan berdasarkan peran gerakan  koperasi dalam system perekonomian dan hubungannya dengan pemerintah. Paul Hubert membaginya menjadi 3 aliran, yaitu :
Aliran Yardstick
–       Dijumpai pada negara-negara yang berideologi kapitalis atau yang menganut perekonomian Liberal.
–       Koperasi dapat menjadi kekuatan untuk mengimbangi, menetralisasikan dan mengoreksi.
–       Pemerintah tidak melakukan campur tangan terhadap jatuh bangunnya koperasi di tengah-tengah masyarakat. Maju tidaknya koperasi terletak di tangan anggota koperasi sendiri.
–       Pengaruh aliran ini sangat kuat, terutama dinegara – negara barat dimana industri berkembang dengan pesat. Seperti di AS, Perancis, Swedia, Denmark, Jerman, Belanda dll.

Aliran Sosialis
–       Koperasi dipandang sebagai alat yang paling efektif untuk mencapai kesejahteraan masyarakat, disamping itu menyatukan rakyat lebih mudah melalui organisasi koperasi.
–       Pengaruh aliran ini banyak dijumpai di negara – negara Eropa Timur dan Rusia
Aliran Persemakmuran (Commonwealth)
–       Koperasi sebagai alat yang efisien dan efektif dalam meningkatkan kualitas ekonomi masyarakat.
–       Koperasi sebagai wadah ekonomi rakyat berkedudukan strategis dan memegang peranan utama dalam struktur perekonomian masyarakat.
–       Hubungan Pemerintah dengan gerakan koperasi bersifat “Kemitraan (partnership)”, dimana pemerintah bertanggung jawab dan berupaya agar iklim pertumbuhan koperasi tercipta dengan baik.

“Kemakmuran Masyarakat Berdasarkan Koperasi” karangan E.D. Damanik membagi koperasi menjadi 4 aliran atau schools of cooperatives berdasarkan peranan dan fungsinya dalam konstelasi perekonomian negara, yaitu :
–       Cooperative Commonwealth School
–       School of Modified Capitalism / School of
–       Competitive Yardstick
–       The Socialist School
–       Cooperative Sector School

2. Revolusi Prancis

Revolusi Prancis
Révolution française
https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/5/57/Anonymous_-_Prise_de_la_Bastille.jpg/220px-Anonymous_-_Prise_de_la_Bastille.jpg
Penyerbuan Bastille, 14 Juli 1789.
Tanggal
1789–1799
Lokasi
Partisipan
Rakyat Prancis
Hasil
·         Dihapuskannya kekuasaan raja, aristokrat, gereja, dan digantikan oleh republik demokratik sekuler dan radikal yang lebih otoriter dan termiliteristik.
·         Perubahan sosial radikal yang berdasarkan pada prinsip-prinsip nasionalismedemokrasi, dan Pencerahan mengenai kewarganegaraan dan hak asasi.
·         Naiknya Napoleon Bonaparte.
·         Konflik bersenjata dengan negara-negara Eropa lainnya.
Revolusi Prancis (bahasa PrancisRévolution française; 1789–1799), adalah suatu periode sosial radikal dan pergolakan politik di Prancis yang memiliki dampak abadi terhadap sejarah Prancis, dan lebih luas lagi, terhadap Eropa secara keseluruhan. Monarki absolut yang telah memerintah Prancis selama berabad-abad runtuh dalam waktu tiga tahun. Rakyat Prancis mengalami transformasi sosial politik yang epik; feodalisme, aristokrasi, dan monarki mutlak diruntuhkan oleh kelompok politik radikal sayap kiri, oleh massa di jalan-jalan, dan oleh masyarakat petani di perdesaan.[1] Ide-ide lama yang berhubungan dengan tradisi dan hierarki monarki, aristokrat, dan Gereja Katolik digulingkan secara tiba-tiba dan digantikan oleh prinsip-prinsip baru; Liberté, égalité, fraternité (kebebasan, persamaan, dan persaudaraan). Ketakutan terhadap penggulingan menyebar pada monarki lainnya di seluruh Eropa, yang berupaya mengembalikan tradisi-tradisi monarki lama untuk mencegah pemberontakan rakyat. Pertentangan antara pendukung dan penentang Revolusi terus terjadi selama dua abad berikutnya.
Di tengah-tengah krisis keuangan yang melanda Prancis, Louis XVI naik takhta pada tahun 1774. Pemerintahan Louis XVI yang tidak kompeten semakin menambah kebencian rakyat terhadap monarki. Didorong oleh sedang berkembangnya ide Pencerahan dan sentimen radikal, Revolusi Prancis pun dimulai pada tahun 1789 dengan diadakannya pertemuan Etats-Généraux pada bulan Mei. Tahun-tahun pertama Revolusi Prancis diawali dengan diproklamirkannya Sumpah Lapangan Tenis pada bulan Juni oleh Etats Ketiga, diikuti dengan serangan terhadap Bastille pada bulan Juli, Deklarasi Hak Asasi Manusia dan Warga Negara pada bulan Agustus, dan mars kaum wanita di Versailles yang memaksa istana kerajaan pindah kembali ke Paris pada bulan Oktober. Beberapa tahun kedepannya, Revolusi Prancis didominasi oleh perjuangan kaum liberal dan sayap kiri pendukung monarki yang berupaya menggagalkan reformasi.
Sebuah negara republik didirikan pada bulan Desember 1792 dan Raja Louis XVI dieksekusi setahun kemudian. Perang Revolusi Prancis dimulai pada tahun 1792 dan berakhir dengan kemenangan Prancis secara spektakuler. Prancis berhasil menaklukkan Semenanjung ItaliaNegara-Negara Rendah, dan sebagian besar wilayah di sebelah barat Rhine – prestasi terbesar Prancis selama berabad-abad.

Revolusi Prancis

Revolusi Prancis
Révolution française
https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/5/57/Anonymous_-_Prise_de_la_Bastille.jpg/220px-Anonymous_-_Prise_de_la_Bastille.jpg
Penyerbuan Bastille, 14 Juli 1789.
Tanggal
1789–1799
Lokasi
Partisipan
Rakyat Prancis
Hasil
·         Dihapuskannya kekuasaan raja, aristokrat, gereja, dan digantikan oleh republik demokratik sekuler dan radikal yang lebih otoriter dan termiliteristik.
·         Perubahan sosial radikal yang berdasarkan pada prinsip-prinsip nasionalismedemokrasi, dan Pencerahan mengenai kewarganegaraan dan hak asasi.
·         Naiknya Napoleon Bonaparte.
·         Konflik bersenjata dengan negara-negara Eropa lainnya.
Revolusi Prancis (bahasa PrancisRévolution française; 1789–1799), adalah suatu periode sosial radikal dan pergolakan politik di Prancis yang memiliki dampak abadi terhadap sejarah Prancis, dan lebih luas lagi, terhadap Eropa secara keseluruhan. Monarki absolut yang telah memerintah Prancis selama berabad-abad runtuh dalam waktu tiga tahun. Rakyat Prancis mengalami transformasi sosial politik yang epik; feodalisme, aristokrasi, dan monarki mutlak diruntuhkan oleh kelompok politik radikal sayap kiri, oleh massa di jalan-jalan, dan oleh masyarakat petani di perdesaan.[1] Ide-ide lama yang berhubungan dengan tradisi dan hierarki monarki, aristokrat, dan Gereja Katolik digulingkan secara tiba-tiba dan digantikan oleh prinsip-prinsip baru; Liberté, égalité, fraternité (kebebasan, persamaan, dan persaudaraan). Ketakutan terhadap penggulingan menyebar pada monarki lainnya di seluruh Eropa, yang berupaya mengembalikan tradisi-tradisi monarki lama untuk mencegah pemberontakan rakyat. Pertentangan antara pendukung dan penentang Revolusi terus terjadi selama dua abad berikutnya.
Di tengah-tengah krisis keuangan yang melanda Prancis, Louis XVI naik takhta pada tahun 1774. Pemerintahan Louis XVI yang tidak kompeten semakin menambah kebencian rakyat terhadap monarki. Didorong oleh sedang berkembangnya ide Pencerahan dan sentimen radikal, Revolusi Prancis pun dimulai pada tahun 1789 dengan diadakannya pertemuan Etats-Généraux pada bulan Mei. Tahun-tahun pertama Revolusi Prancis diawali dengan diproklamirkannya Sumpah Lapangan Tenis pada bulan Juni oleh Etats Ketiga, diikuti dengan serangan terhadap Bastille pada bulan Juli, Deklarasi Hak Asasi Manusia dan Warga Negara pada bulan Agustus, dan mars kaum wanita di Versailles yang memaksa istana kerajaan pindah kembali ke Paris pada bulan Oktober. Beberapa tahun kedepannya, Revolusi Prancis didominasi oleh perjuangan kaum liberal dan sayap kiri pendukung monarki yang berupaya menggagalkan reformasi.
Sebuah negara republik didirikan pada bulan Desember 1792 dan Raja Louis XVI dieksekusi setahun kemudian. Perang Revolusi Prancis dimulai pada tahun 1792 dan berakhir dengan kemenangan Prancis secara spektakuler. Prancis berhasil menaklukkan Semenanjung ItaliaNegara-Negara Rendah, dan sebagian besar wilayah di sebelah barat Rhine – prestasi terbesar Prancis selama berabad-abad.

Revolusi Prancis

Revolusi Prancis
Révolution française
https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/5/57/Anonymous_-_Prise_de_la_Bastille.jpg/220px-Anonymous_-_Prise_de_la_Bastille.jpg
Penyerbuan Bastille, 14 Juli 1789.
Tanggal
1789–1799
Lokasi
Partisipan
Rakyat Prancis
Hasil
·         Dihapuskannya kekuasaan raja, aristokrat, gereja, dan digantikan oleh republik demokratik sekuler dan radikal yang lebih otoriter dan termiliteristik.
·         Perubahan sosial radikal yang berdasarkan pada prinsip-prinsip nasionalismedemokrasi, dan Pencerahan mengenai kewarganegaraan dan hak asasi.
·         Naiknya Napoleon Bonaparte.
·         Konflik bersenjata dengan negara-negara Eropa lainnya.
Revolusi Prancis (bahasa PrancisRévolution française; 1789–1799), adalah suatu periode sosial radikal dan pergolakan politik di Prancis yang memiliki dampak abadi terhadap sejarah Prancis, dan lebih luas lagi, terhadap Eropa secara keseluruhan. Monarki absolut yang telah memerintah Prancis selama berabad-abad runtuh dalam waktu tiga tahun. Rakyat Prancis mengalami transformasi sosial politik yang epik; feodalisme, aristokrasi, dan monarki mutlak diruntuhkan oleh kelompok politik radikal sayap kiri, oleh massa di jalan-jalan, dan oleh masyarakat petani di perdesaan.[1] Ide-ide lama yang berhubungan dengan tradisi dan hierarki monarki, aristokrat, dan Gereja Katolik digulingkan secara tiba-tiba dan digantikan oleh prinsip-prinsip baru; Liberté, égalité, fraternité (kebebasan, persamaan, dan persaudaraan). Ketakutan terhadap penggulingan menyebar pada monarki lainnya di seluruh Eropa, yang berupaya mengembalikan tradisi-tradisi monarki lama untuk mencegah pemberontakan rakyat. Pertentangan antara pendukung dan penentang Revolusi terus terjadi selama dua abad berikutnya.
Di tengah-tengah krisis keuangan yang melanda Prancis, Louis XVI naik takhta pada tahun 1774. Pemerintahan Louis XVI yang tidak kompeten semakin menambah kebencian rakyat terhadap monarki. Didorong oleh sedang berkembangnya ide Pencerahan dan sentimen radikal, Revolusi Prancis pun dimulai pada tahun 1789 dengan diadakannya pertemuan Etats-Généraux pada bulan Mei. Tahun-tahun pertama Revolusi Prancis diawali dengan diproklamirkannya Sumpah Lapangan Tenis pada bulan Juni oleh Etats Ketiga, diikuti dengan serangan terhadap Bastille pada bulan Juli, Deklarasi Hak Asasi Manusia dan Warga Negara pada bulan Agustus, dan mars kaum wanita di Versailles yang memaksa istana kerajaan pindah kembali ke Paris pada bulan Oktober. Beberapa tahun kedepannya, Revolusi Prancis didominasi oleh perjuangan kaum liberal dan sayap kiri pendukung monarki yang berupaya menggagalkan reformasi.
Sebuah negara republik didirikan pada bulan Desember 1792 dan Raja Louis XVI dieksekusi setahun kemudian. Perang Revolusi Prancis dimulai pada tahun 1792 dan berakhir dengan kemenangan Prancis secara spektakuler. Prancis berhasil menaklukkan Semenanjung ItaliaNegara-Negara Rendah, dan sebagian besar wilayah di sebelah barat Rhine – prestasi terbesar Prancis selama berabad-abad.

Revolusi Prancis

Revolusi Prancis
Révolution française
https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/5/57/Anonymous_-_Prise_de_la_Bastille.jpg/220px-Anonymous_-_Prise_de_la_Bastille.jpg
Penyerbuan Bastille, 14 Juli 1789.
Tanggal
1789–1799
Lokasi
Partisipan
Rakyat Prancis
Hasil
·         Dihapuskannya kekuasaan raja, aristokrat, gereja, dan digantikan oleh republik demokratik sekuler dan radikal yang lebih otoriter dan termiliteristik.
·         Perubahan sosial radikal yang berdasarkan pada prinsip-prinsip nasionalismedemokrasi, dan Pencerahan mengenai kewarganegaraan dan hak asasi.
·         Naiknya Napoleon Bonaparte.
·         Konflik bersenjata dengan negara-negara Eropa lainnya.
Revolusi Prancis (bahasa PrancisRévolution française; 1789–1799), adalah suatu periode sosial radikal dan pergolakan politik di Prancis yang memiliki dampak abadi terhadap sejarah Prancis, dan lebih luas lagi, terhadap Eropa secara keseluruhan. Monarki absolut yang telah memerintah Prancis selama berabad-abad runtuh dalam waktu tiga tahun. Rakyat Prancis mengalami transformasi sosial politik yang epik; feodalisme, aristokrasi, dan monarki mutlak diruntuhkan oleh kelompok politik radikal sayap kiri, oleh massa di jalan-jalan, dan oleh masyarakat petani di perdesaan.[1] Ide-ide lama yang berhubungan dengan tradisi dan hierarki monarki, aristokrat, dan Gereja Katolik digulingkan secara tiba-tiba dan digantikan oleh prinsip-prinsip baru; Liberté, égalité, fraternité (kebebasan, persamaan, dan persaudaraan). Ketakutan terhadap penggulingan menyebar pada monarki lainnya di seluruh Eropa, yang berupaya mengembalikan tradisi-tradisi monarki lama untuk mencegah pemberontakan rakyat. Pertentangan antara pendukung dan penentang Revolusi terus terjadi selama dua abad berikutnya.
Di tengah-tengah krisis keuangan yang melanda Prancis, Louis XVI naik takhta pada tahun 1774. Pemerintahan Louis XVI yang tidak kompeten semakin menambah kebencian rakyat terhadap monarki. Didorong oleh sedang berkembangnya ide Pencerahan dan sentimen radikal, Revolusi Prancis pun dimulai pada tahun 1789 dengan diadakannya pertemuan Etats-Généraux pada bulan Mei. Tahun-tahun pertama Revolusi Prancis diawali dengan diproklamirkannya Sumpah Lapangan Tenis pada bulan Juni oleh Etats Ketiga, diikuti dengan serangan terhadap Bastille pada bulan Juli, Deklarasi Hak Asasi Manusia dan Warga Negara pada bulan Agustus, dan mars kaum wanita di Versailles yang memaksa istana kerajaan pindah kembali ke Paris pada bulan Oktober. Beberapa tahun kedepannya, Revolusi Prancis didominasi oleh perjuangan kaum liberal dan sayap kiri pendukung monarki yang berupaya menggagalkan reformasi.
Sebuah negara republik didirikan pada bulan Desember 1792 dan Raja Louis XVI dieksekusi setahun kemudian. Perang Revolusi Prancis dimulai pada tahun 1792 dan berakhir dengan kemenangan Prancis secara spektakuler. Prancis berhasil menaklukkan Semenanjung ItaliaNegara-Negara Rendah, dan sebagian besar wilayah di sebelah barat Rhine – prestasi terbesar Prancis selama berabad-abad.

Revolusi Prancis

Revolusi Prancis
Révolution française
https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/5/57/Anonymous_-_Prise_de_la_Bastille.jpg/220px-Anonymous_-_Prise_de_la_Bastille.jpg
Penyerbuan Bastille, 14 Juli 1789.
Tanggal
1789–1799
Lokasi
Partisipan
Rakyat Prancis
Hasil
·         Dihapuskannya kekuasaan raja, aristokrat, gereja, dan digantikan oleh republik demokratik sekuler dan radikal yang lebih otoriter dan termiliteristik.
·         Perubahan sosial radikal yang berdasarkan pada prinsip-prinsip nasionalismedemokrasi, dan Pencerahan mengenai kewarganegaraan dan hak asasi.
·         Naiknya Napoleon Bonaparte.
·         Konflik bersenjata dengan negara-negara Eropa lainnya.
Revolusi Prancis (bahasa PrancisRévolution française; 1789–1799), adalah suatu periode sosial radikal dan pergolakan politik di Prancis yang memiliki dampak abadi terhadap sejarah Prancis, dan lebih luas lagi, terhadap Eropa secara keseluruhan. Monarki absolut yang telah memerintah Prancis selama berabad-abad runtuh dalam waktu tiga tahun. Rakyat Prancis mengalami transformasi sosial politik yang epik; feodalisme, aristokrasi, dan monarki mutlak diruntuhkan oleh kelompok politik radikal sayap kiri, oleh massa di jalan-jalan, dan oleh masyarakat petani di perdesaan.[1] Ide-ide lama yang berhubungan dengan tradisi dan hierarki monarki, aristokrat, dan Gereja Katolik digulingkan secara tiba-tiba dan digantikan oleh prinsip-prinsip baru; Liberté, égalité, fraternité (kebebasan, persamaan, dan persaudaraan). Ketakutan terhadap penggulingan menyebar pada monarki lainnya di seluruh Eropa, yang berupaya mengembalikan tradisi-tradisi monarki lama untuk mencegah pemberontakan rakyat. Pertentangan antara pendukung dan penentang Revolusi terus terjadi selama dua abad berikutnya.
Di tengah-tengah krisis keuangan yang melanda Prancis, Louis XVI naik takhta pada tahun 1774. Pemerintahan Louis XVI yang tidak kompeten semakin menambah kebencian rakyat terhadap monarki. Didorong oleh sedang berkembangnya ide Pencerahan dan sentimen radikal, Revolusi Prancis pun dimulai pada tahun 1789 dengan diadakannya pertemuan Etats-Généraux pada bulan Mei. Tahun-tahun pertama Revolusi Prancis diawali dengan diproklamirkannya Sumpah Lapangan Tenis pada bulan Juni oleh Etats Ketiga, diikuti dengan serangan terhadap Bastille pada bulan Juli, Deklarasi Hak Asasi Manusia dan Warga Negara pada bulan Agustus, dan mars kaum wanita di Versailles yang memaksa istana kerajaan pindah kembali ke Paris pada bulan Oktober. Beberapa tahun kedepannya, Revolusi Prancis didominasi oleh perjuangan kaum liberal dan sayap kiri pendukung monarki yang berupaya menggagalkan reformasi.
Sebuah negara republik didirikan pada bulan Desember 1792 dan Raja Louis XVI dieksekusi setahun kemudian. Perang Revolusi Prancis dimulai pada tahun 1792 dan berakhir dengan kemenangan Prancis secara spektakuler. Prancis berhasil menaklukkan Semenanjung ItaliaNegara-Negara Rendah, dan sebagian besar wilayah di sebelah barat Rhine – prestasi terbesar Prancis selama berabad-abad.

Revolusi Prancis

Revolusi Prancis
Révolution française
https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/5/57/Anonymous_-_Prise_de_la_Bastille.jpg/220px-Anonymous_-_Prise_de_la_Bastille.jpg
Penyerbuan Bastille, 14 Juli 1789.
Tanggal
1789–1799
Lokasi
Partisipan
Rakyat Prancis
Hasil
·         Dihapuskannya kekuasaan raja, aristokrat, gereja, dan digantikan oleh republik demokratik sekuler dan radikal yang lebih otoriter dan termiliteristik.
·         Perubahan sosial radikal yang berdasarkan pada prinsip-prinsip nasionalismedemokrasi, dan Pencerahan mengenai kewarganegaraan dan hak asasi.
·         Naiknya Napoleon Bonaparte.
·         Konflik bersenjata dengan negara-negara Eropa lainnya.
Revolusi Prancis (bahasa PrancisRévolution française; 1789–1799), adalah suatu periode sosial radikal dan pergolakan politik di Prancis yang memiliki dampak abadi terhadap sejarah Prancis, dan lebih luas lagi, terhadap Eropa secara keseluruhan. Monarki absolut yang telah memerintah Prancis selama berabad-abad runtuh dalam waktu tiga tahun. Rakyat Prancis mengalami transformasi sosial politik yang epik; feodalisme, aristokrasi, dan monarki mutlak diruntuhkan oleh kelompok politik radikal sayap kiri, oleh massa di jalan-jalan, dan oleh masyarakat petani di perdesaan.[1] Ide-ide lama yang berhubungan dengan tradisi dan hierarki monarki, aristokrat, dan Gereja Katolik digulingkan secara tiba-tiba dan digantikan oleh prinsip-prinsip baru; Liberté, égalité, fraternité (kebebasan, persamaan, dan persaudaraan). Ketakutan terhadap penggulingan menyebar pada monarki lainnya di seluruh Eropa, yang berupaya mengembalikan tradisi-tradisi monarki lama untuk mencegah pemberontakan rakyat. Pertentangan antara pendukung dan penentang Revolusi terus terjadi selama dua abad berikutnya.
Di tengah-tengah krisis keuangan yang melanda Prancis, Louis XVI naik takhta pada tahun 1774. Pemerintahan Louis XVI yang tidak kompeten semakin menambah kebencian rakyat terhadap monarki. Didorong oleh sedang berkembangnya ide Pencerahan dan sentimen radikal, Revolusi Prancis pun dimulai pada tahun 1789 dengan diadakannya pertemuan Etats-Généraux pada bulan Mei. Tahun-tahun pertama Revolusi Prancis diawali dengan diproklamirkannya Sumpah Lapangan Tenis pada bulan Juni oleh Etats Ketiga, diikuti dengan serangan terhadap Bastille pada bulan Juli, Deklarasi Hak Asasi Manusia dan Warga Negara pada bulan Agustus, dan mars kaum wanita di Versailles yang memaksa istana kerajaan pindah kembali ke Paris pada bulan Oktober. Beberapa tahun kedepannya, Revolusi Prancis didominasi oleh perjuangan kaum liberal dan sayap kiri pendukung monarki yang berupaya menggagalkan reformasi.
Sebuah negara republik didirikan pada bulan Desember 1792 dan Raja Louis XVI dieksekusi setahun kemudian. Perang Revolusi Prancis dimulai pada tahun 1792 dan berakhir dengan kemenangan Prancis secara spektakuler. Prancis berhasil menaklukkan Semenanjung ItaliaNegara-Negara Rendah, dan sebagian besar wilayah di sebelah barat Rhine – prestasi terbesar Prancis selama berabad-abad.

Revolusi Prancis

Revolusi Prancis
Révolution française
https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/5/57/Anonymous_-_Prise_de_la_Bastille.jpg/220px-Anonymous_-_Prise_de_la_Bastille.jpg
Penyerbuan Bastille, 14 Juli 1789.
Tanggal
1789–1799
Lokasi
Partisipan
Rakyat Prancis
Hasil
·         Dihapuskannya kekuasaan raja, aristokrat, gereja, dan digantikan oleh republik demokratik sekuler dan radikal yang lebih otoriter dan termiliteristik.
·         Perubahan sosial radikal yang berdasarkan pada prinsip-prinsip nasionalismedemokrasi, dan Pencerahan mengenai kewarganegaraan dan hak asasi.
·         Naiknya Napoleon Bonaparte.
·         Konflik bersenjata dengan negara-negara Eropa lainnya.
Revolusi Prancis (bahasa PrancisRévolution française; 1789–1799), adalah suatu periode sosial radikal dan pergolakan politik di Prancis yang memiliki dampak abadi terhadap sejarah Prancis, dan lebih luas lagi, terhadap Eropa secara keseluruhan. Monarki absolut yang telah memerintah Prancis selama berabad-abad runtuh dalam waktu tiga tahun. Rakyat Prancis mengalami transformasi sosial politik yang epik; feodalisme, aristokrasi, dan monarki mutlak diruntuhkan oleh kelompok politik radikal sayap kiri, oleh massa di jalan-jalan, dan oleh masyarakat petani di perdesaan.[1] Ide-ide lama yang berhubungan dengan tradisi dan hierarki monarki, aristokrat, dan Gereja Katolik digulingkan secara tiba-tiba dan digantikan oleh prinsip-prinsip baru; Liberté, égalité, fraternité (kebebasan, persamaan, dan persaudaraan). Ketakutan terhadap penggulingan menyebar pada monarki lainnya di seluruh Eropa, yang berupaya mengembalikan tradisi-tradisi monarki lama untuk mencegah pemberontakan rakyat. Pertentangan antara pendukung dan penentang Revolusi terus terjadi selama dua abad berikutnya.
Di tengah-tengah krisis keuangan yang melanda Prancis, Louis XVI naik takhta pada tahun 1774. Pemerintahan Louis XVI yang tidak kompeten semakin menambah kebencian rakyat terhadap monarki. Didorong oleh sedang berkembangnya ide Pencerahan dan sentimen radikal, Revolusi Prancis pun dimulai pada tahun 1789 dengan diadakannya pertemuan Etats-Généraux pada bulan Mei. Tahun-tahun pertama Revolusi Prancis diawali dengan diproklamirkannya Sumpah Lapangan Tenis pada bulan Juni oleh Etats Ketiga, diikuti dengan serangan terhadap Bastille pada bulan Juli, Deklarasi Hak Asasi Manusia dan Warga Negara pada bulan Agustus, dan mars kaum wanita di Versailles yang memaksa istana kerajaan pindah kembali ke Paris pada bulan Oktober. Beberapa tahun kedepannya, Revolusi Prancis didominasi oleh perjuangan kaum liberal dan sayap kiri pendukung monarki yang berupaya menggagalkan reformasi.
Sebuah negara republik didirikan pada bulan Desember 1792 dan Raja Louis XVI dieksekusi setahun kemudian. Perang Revolusi Prancis dimulai pada tahun 1792 dan berakhir dengan kemenangan Prancis secara spektakuler. Prancis berhasil menaklukkan Semenanjung ItaliaNegara-Negara Rendah, dan sebagian besar wilayah di sebelah barat Rhine – prestasi terbesar Prancis selama berabad-abad.
3. Perbedaan koperasi menurut Paul hubert Casselma

 Paul Hubert Casselman

Koperasi adalah suatu sistem, ekonomi yang mengandung unsur sosial.
4. 1 Peranan pemerintah dalam ekonomi koperasi Indonesia
Peran pemerintah dalam pengembangan koperasi sangat penting dan tidak boleh berhenti, baik buruknya hari depan koperasi sangat ditentukan oleh adanya bantuan dan dukungan daripemerintah untuk pengembangan sektor koperasi yang bersumber dari kemauan politikpemerintah dalam rangka menyusun struktur ekonomi kerakyatan berdasarkan keadilan sosial.Peranan pemerintah dalam gerakan koperasi antara lain dengan:
memberi bimbingan berupa penyuluhan, pendidikan ataupun melakukan penelitian bagiperkembangan koperasi serta bantuan konsultasi terhadap permasalahan koperasi
melakukan pengawasan termasuk memberi perlindungan terhadap koperasi berupapenetapan bidang kegiatan ekonomi yang telah berhasil diusahakan oleh koperasi untuk tidakdiusahakan oleh badan usaha lainnya


Konsep Koperasi 
KONSEP KOPERASI BARAT
Koperasi merupakan organisasi swasta, yang dibentuk secara sukarela oleh orang-orang yang mempunyai persamaan kepentingan, dengan maksud mengurusi kepentingan para anggotanya serta menciptakan keuntungan timbal balik bagi anggota koperasi maupun perusahaan koperasi.

Unsur-unsur Positif Konsep Koperasi Barat
Keinginan individu dapat dipuaskan dengan cara bekerja sama antar sesama anggota, dg saling membantu dan saling menguntungkan.
Setiap individu dg tujuan yang sama dapat berpartisipasi untuk mendapatkan keuntungan dan menanggung risiko bersama.
Hasil berupa surplus/keuntungan didistribusikan kepada anggota sesuai dengan metode yang telah disepakati Keuntungan yang belum didistribusikan akan dimasukkan sebagai cadangan koperasi.

Dampak Tidak Langsung Koperasi Terhadap Anggota
–       Pengembangan Kondisi sosial ekonomi sejumlah produsen skala kecil maupun pelanggan.
–       Mengembangkan inovasi pada perusahaan skala kecil.
–       Memberikan distribusi pendapatan yang lebih seimbang dengan pemberian harga yang wajar antara produsen dg pelanggan, serta pemberian kesempatan yang sama pada koperasi dan perusahaan kecil.

Dampak langsung koperasi terhadap anggotanya adalah:
Promosi kegiatan ekonomi anggota.
Pengembangan usaha perusahaan koperasi dalam hal investasi, formasi permodalan, pengembangan sumber daya manusia (SDM), pengembangan keahlian untuk bertindak sebagai wirausahawan, dan kerja sama antar koperasi secara horizontal dan vertikal.

KONSEP SOSIALIS
konsep koperasi sosialis menyatakan bahwa koperasi direncanakan dan dikendalikan oleh pemerintah, dan dibentuk dengan tujuan merasionalkan produksi, untuk menunjang perencanaan nasional. sebagai alat pelaksana dari perencanaan yang ditetapkan secara sentral, maka koperasi merupakan bagian dari suatu tata administrasi yang menyeluruh, berfungsi sebagai badan yang turut menentukan kebijakan publik, serta merupakan badan pengawasan dan pendidikan.

Menurut konsep ini, koperasi tidak berdiri sendiri tetapi merupakan subsistem dari sistem sosialisme untuk mencapai tujuan – tujuan sistem sosialis-komunis

KONSEP KOPERASI NEGARA BERKEMBANG
–       Koperasi sudah berkembang dengan ciri tersendiri, yaitu dominasi campur tangan pemerintah dalam pembinaan dan pengembangannya.
–       Perbedaan dengan Konsep Sosialis :
Konsep Sosialis       :  tujuan koperasi untuk merasionalkan faktor produksi dari kepemilikan probadi ke pemilikan kolektif.
Konsep Negara Berkembang         :   tujuan koperasi adalah meningkatkan kondisi sosial ekonomi anggotanya.

Latar Belakang Timbulnya Koperasi
A.      Keterkaitan Ideologi, Sistem Perekonomian, dan Aliran Koperasi
Perbedaan ideologi suatu bangsa akan mengakibatkan perbedaan sistem perekonomiannya dan tentunya aliran koperasi yang dianut pun akan berbeda. Sebaliknya, setiap sistem perekonomian suatu bangsa juga akan menjiwai ideologi bangsanya dan aliran koperasinya pun akan menjiwai sistem perekonomian dan ideologi bangsa tersebut[FN1] .
A.       ALIRAN KOPERASI
Secara umum aliran koperasi yang diianut oleh berbagai Negara di dunia dapat dikelompokan berdasarkan peran gerakan  koperasi dalam system perekonomian dan hubungannya dengan pemerintah. Paul Hubert membaginya menjadi 3 aliran, yaitu :
Aliran Yardstick
–       Dijumpai pada negara-negara yang berideologi kapitalis atau yang menganut perekonomian Liberal.
–       Koperasi dapat menjadi kekuatan untuk mengimbangi, menetralisasikan dan mengoreksi.
–       Pemerintah tidak melakukan campur tangan terhadap jatuh bangunnya koperasi di tengah-tengah masyarakat. Maju tidaknya koperasi terletak di tangan anggota koperasi sendiri.
–       Pengaruh aliran ini sangat kuat, terutama dinegara – negara barat dimana industri berkembang dengan pesat. Seperti di AS, Perancis, Swedia, Denmark, Jerman, Belanda dll.

Aliran Sosialis
–       Koperasi dipandang sebagai alat yang paling efektif untuk mencapai kesejahteraan masyarakat, disamping itu menyatukan rakyat lebih mudah melalui organisasi koperasi.
–       Pengaruh aliran ini banyak dijumpai di negara – negara Eropa Timur dan Rusia
Aliran Persemakmuran (Commonwealth)
–       Koperasi sebagai alat yang efisien dan efektif dalam meningkatkan kualitas ekonomi masyarakat.
–       Koperasi sebagai wadah ekonomi rakyat berkedudukan strategis dan memegang peranan utama dalam struktur perekonomian masyarakat.
–       Hubungan Pemerintah dengan gerakan koperasi bersifat “Kemitraan (partnership)”, dimana pemerintah bertanggung jawab dan berupaya agar iklim pertumbuhan koperasi tercipta dengan baik.

“Kemakmuran Masyarakat Berdasarkan Koperasi” karangan E.D. Damanik membagi koperasi menjadi 4 aliran atau schools of cooperatives berdasarkan peranan dan fungsinya dalam konstelasi perekonomian negara, yaitu :
–       Cooperative Commonwealth School
–       School of Modified Capitalism / School of
–       Competitive Yardstick
–       The Socialist School
–       Cooperative Sector School

2. Revolusi Prancis

Revolusi Prancis
Révolution française
https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/5/57/Anonymous_-_Prise_de_la_Bastille.jpg/220px-Anonymous_-_Prise_de_la_Bastille.jpg
Penyerbuan Bastille, 14 Juli 1789.
Tanggal
1789–1799
Lokasi
Partisipan
Rakyat Prancis
Hasil
·         Dihapuskannya kekuasaan raja, aristokrat, gereja, dan digantikan oleh republik demokratik sekuler dan radikal yang lebih otoriter dan termiliteristik.
·         Perubahan sosial radikal yang berdasarkan pada prinsip-prinsip nasionalismedemokrasi, dan Pencerahan mengenai kewarganegaraan dan hak asasi.
·         Naiknya Napoleon Bonaparte.
·         Konflik bersenjata dengan negara-negara Eropa lainnya.
Revolusi Prancis (bahasa PrancisRévolution française; 1789–1799), adalah suatu periode sosial radikal dan pergolakan politik di Prancis yang memiliki dampak abadi terhadap sejarah Prancis, dan lebih luas lagi, terhadap Eropa secara keseluruhan. Monarki absolut yang telah memerintah Prancis selama berabad-abad runtuh dalam waktu tiga tahun. Rakyat Prancis mengalami transformasi sosial politik yang epik; feodalisme, aristokrasi, dan monarki mutlak diruntuhkan oleh kelompok politik radikal sayap kiri, oleh massa di jalan-jalan, dan oleh masyarakat petani di perdesaan.[1] Ide-ide lama yang berhubungan dengan tradisi dan hierarki monarki, aristokrat, dan Gereja Katolik digulingkan secara tiba-tiba dan digantikan oleh prinsip-prinsip baru; Liberté, égalité, fraternité (kebebasan, persamaan, dan persaudaraan). Ketakutan terhadap penggulingan menyebar pada monarki lainnya di seluruh Eropa, yang berupaya mengembalikan tradisi-tradisi monarki lama untuk mencegah pemberontakan rakyat. Pertentangan antara pendukung dan penentang Revolusi terus terjadi selama dua abad berikutnya.
Di tengah-tengah krisis keuangan yang melanda Prancis, Louis XVI naik takhta pada tahun 1774. Pemerintahan Louis XVI yang tidak kompeten semakin menambah kebencian rakyat terhadap monarki. Didorong oleh sedang berkembangnya ide Pencerahan dan sentimen radikal, Revolusi Prancis pun dimulai pada tahun 1789 dengan diadakannya pertemuan Etats-Généraux pada bulan Mei. Tahun-tahun pertama Revolusi Prancis diawali dengan diproklamirkannya Sumpah Lapangan Tenis pada bulan Juni oleh Etats Ketiga, diikuti dengan serangan terhadap Bastille pada bulan Juli, Deklarasi Hak Asasi Manusia dan Warga Negara pada bulan Agustus, dan mars kaum wanita di Versailles yang memaksa istana kerajaan pindah kembali ke Paris pada bulan Oktober. Beberapa tahun kedepannya, Revolusi Prancis didominasi oleh perjuangan kaum liberal dan sayap kiri pendukung monarki yang berupaya menggagalkan reformasi.
Sebuah negara republik didirikan pada bulan Desember 1792 dan Raja Louis XVI dieksekusi setahun kemudian. Perang Revolusi Prancis dimulai pada tahun 1792 dan berakhir dengan kemenangan Prancis secara spektakuler. Prancis berhasil menaklukkan Semenanjung ItaliaNegara-Negara Rendah, dan sebagian besar wilayah di sebelah barat Rhine – prestasi terbesar Prancis selama berabad-abad.

Revolusi Prancis

Revolusi Prancis
Révolution française
https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/5/57/Anonymous_-_Prise_de_la_Bastille.jpg/220px-Anonymous_-_Prise_de_la_Bastille.jpg
Penyerbuan Bastille, 14 Juli 1789.
Tanggal
1789–1799
Lokasi
Partisipan
Rakyat Prancis
Hasil
·         Dihapuskannya kekuasaan raja, aristokrat, gereja, dan digantikan oleh republik demokratik sekuler dan radikal yang lebih otoriter dan termiliteristik.
·         Perubahan sosial radikal yang berdasarkan pada prinsip-prinsip nasionalismedemokrasi, dan Pencerahan mengenai kewarganegaraan dan hak asasi.
·         Naiknya Napoleon Bonaparte.
·         Konflik bersenjata dengan negara-negara Eropa lainnya.
Revolusi Prancis (bahasa PrancisRévolution française; 1789–1799), adalah suatu periode sosial radikal dan pergolakan politik di Prancis yang memiliki dampak abadi terhadap sejarah Prancis, dan lebih luas lagi, terhadap Eropa secara keseluruhan. Monarki absolut yang telah memerintah Prancis selama berabad-abad runtuh dalam waktu tiga tahun. Rakyat Prancis mengalami transformasi sosial politik yang epik; feodalisme, aristokrasi, dan monarki mutlak diruntuhkan oleh kelompok politik radikal sayap kiri, oleh massa di jalan-jalan, dan oleh masyarakat petani di perdesaan.[1] Ide-ide lama yang berhubungan dengan tradisi dan hierarki monarki, aristokrat, dan Gereja Katolik digulingkan secara tiba-tiba dan digantikan oleh prinsip-prinsip baru; Liberté, égalité, fraternité (kebebasan, persamaan, dan persaudaraan). Ketakutan terhadap penggulingan menyebar pada monarki lainnya di seluruh Eropa, yang berupaya mengembalikan tradisi-tradisi monarki lama untuk mencegah pemberontakan rakyat. Pertentangan antara pendukung dan penentang Revolusi terus terjadi selama dua abad berikutnya.
Di tengah-tengah krisis keuangan yang melanda Prancis, Louis XVI naik takhta pada tahun 1774. Pemerintahan Louis XVI yang tidak kompeten semakin menambah kebencian rakyat terhadap monarki. Didorong oleh sedang berkembangnya ide Pencerahan dan sentimen radikal, Revolusi Prancis pun dimulai pada tahun 1789 dengan diadakannya pertemuan Etats-Généraux pada bulan Mei. Tahun-tahun pertama Revolusi Prancis diawali dengan diproklamirkannya Sumpah Lapangan Tenis pada bulan Juni oleh Etats Ketiga, diikuti dengan serangan terhadap Bastille pada bulan Juli, Deklarasi Hak Asasi Manusia dan Warga Negara pada bulan Agustus, dan mars kaum wanita di Versailles yang memaksa istana kerajaan pindah kembali ke Paris pada bulan Oktober. Beberapa tahun kedepannya, Revolusi Prancis didominasi oleh perjuangan kaum liberal dan sayap kiri pendukung monarki yang berupaya menggagalkan reformasi.
Sebuah negara republik didirikan pada bulan Desember 1792 dan Raja Louis XVI dieksekusi setahun kemudian. Perang Revolusi Prancis dimulai pada tahun 1792 dan berakhir dengan kemenangan Prancis secara spektakuler. Prancis berhasil menaklukkan Semenanjung ItaliaNegara-Negara Rendah, dan sebagian besar wilayah di sebelah barat Rhine – prestasi terbesar Prancis selama berabad-abad.

Revolusi Prancis

Revolusi Prancis
Révolution française
https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/5/57/Anonymous_-_Prise_de_la_Bastille.jpg/220px-Anonymous_-_Prise_de_la_Bastille.jpg
Penyerbuan Bastille, 14 Juli 1789.
Tanggal
1789–1799
Lokasi
Partisipan
Rakyat Prancis
Hasil
·         Dihapuskannya kekuasaan raja, aristokrat, gereja, dan digantikan oleh republik demokratik sekuler dan radikal yang lebih otoriter dan termiliteristik.
·         Perubahan sosial radikal yang berdasarkan pada prinsip-prinsip nasionalismedemokrasi, dan Pencerahan mengenai kewarganegaraan dan hak asasi.
·         Naiknya Napoleon Bonaparte.
·         Konflik bersenjata dengan negara-negara Eropa lainnya.
Revolusi Prancis (bahasa PrancisRévolution française; 1789–1799), adalah suatu periode sosial radikal dan pergolakan politik di Prancis yang memiliki dampak abadi terhadap sejarah Prancis, dan lebih luas lagi, terhadap Eropa secara keseluruhan. Monarki absolut yang telah memerintah Prancis selama berabad-abad runtuh dalam waktu tiga tahun. Rakyat Prancis mengalami transformasi sosial politik yang epik; feodalisme, aristokrasi, dan monarki mutlak diruntuhkan oleh kelompok politik radikal sayap kiri, oleh massa di jalan-jalan, dan oleh masyarakat petani di perdesaan.[1] Ide-ide lama yang berhubungan dengan tradisi dan hierarki monarki, aristokrat, dan Gereja Katolik digulingkan secara tiba-tiba dan digantikan oleh prinsip-prinsip baru; Liberté, égalité, fraternité (kebebasan, persamaan, dan persaudaraan). Ketakutan terhadap penggulingan menyebar pada monarki lainnya di seluruh Eropa, yang berupaya mengembalikan tradisi-tradisi monarki lama untuk mencegah pemberontakan rakyat. Pertentangan antara pendukung dan penentang Revolusi terus terjadi selama dua abad berikutnya.
Di tengah-tengah krisis keuangan yang melanda Prancis, Louis XVI naik takhta pada tahun 1774. Pemerintahan Louis XVI yang tidak kompeten semakin menambah kebencian rakyat terhadap monarki. Didorong oleh sedang berkembangnya ide Pencerahan dan sentimen radikal, Revolusi Prancis pun dimulai pada tahun 1789 dengan diadakannya pertemuan Etats-Généraux pada bulan Mei. Tahun-tahun pertama Revolusi Prancis diawali dengan diproklamirkannya Sumpah Lapangan Tenis pada bulan Juni oleh Etats Ketiga, diikuti dengan serangan terhadap Bastille pada bulan Juli, Deklarasi Hak Asasi Manusia dan Warga Negara pada bulan Agustus, dan mars kaum wanita di Versailles yang memaksa istana kerajaan pindah kembali ke Paris pada bulan Oktober. Beberapa tahun kedepannya, Revolusi Prancis didominasi oleh perjuangan kaum liberal dan sayap kiri pendukung monarki yang berupaya menggagalkan reformasi.
Sebuah negara republik didirikan pada bulan Desember 1792 dan Raja Louis XVI dieksekusi setahun kemudian. Perang Revolusi Prancis dimulai pada tahun 1792 dan berakhir dengan kemenangan Prancis secara spektakuler. Prancis berhasil menaklukkan Semenanjung ItaliaNegara-Negara Rendah, dan sebagian besar wilayah di sebelah barat Rhine – prestasi terbesar Prancis selama berabad-abad.

Revolusi Prancis

Revolusi Prancis
Révolution française
https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/5/57/Anonymous_-_Prise_de_la_Bastille.jpg/220px-Anonymous_-_Prise_de_la_Bastille.jpg
Penyerbuan Bastille, 14 Juli 1789.
Tanggal
1789–1799
Lokasi
Partisipan
Rakyat Prancis
Hasil
·         Dihapuskannya kekuasaan raja, aristokrat, gereja, dan digantikan oleh republik demokratik sekuler dan radikal yang lebih otoriter dan termiliteristik.
·         Perubahan sosial radikal yang berdasarkan pada prinsip-prinsip nasionalismedemokrasi, dan Pencerahan mengenai kewarganegaraan dan hak asasi.
·         Naiknya Napoleon Bonaparte.
·         Konflik bersenjata dengan negara-negara Eropa lainnya.
Revolusi Prancis (bahasa PrancisRévolution française; 1789–1799), adalah suatu periode sosial radikal dan pergolakan politik di Prancis yang memiliki dampak abadi terhadap sejarah Prancis, dan lebih luas lagi, terhadap Eropa secara keseluruhan. Monarki absolut yang telah memerintah Prancis selama berabad-abad runtuh dalam waktu tiga tahun. Rakyat Prancis mengalami transformasi sosial politik yang epik; feodalisme, aristokrasi, dan monarki mutlak diruntuhkan oleh kelompok politik radikal sayap kiri, oleh massa di jalan-jalan, dan oleh masyarakat petani di perdesaan.[1] Ide-ide lama yang berhubungan dengan tradisi dan hierarki monarki, aristokrat, dan Gereja Katolik digulingkan secara tiba-tiba dan digantikan oleh prinsip-prinsip baru; Liberté, égalité, fraternité (kebebasan, persamaan, dan persaudaraan). Ketakutan terhadap penggulingan menyebar pada monarki lainnya di seluruh Eropa, yang berupaya mengembalikan tradisi-tradisi monarki lama untuk mencegah pemberontakan rakyat. Pertentangan antara pendukung dan penentang Revolusi terus terjadi selama dua abad berikutnya.
Di tengah-tengah krisis keuangan yang melanda Prancis, Louis XVI naik takhta pada tahun 1774. Pemerintahan Louis XVI yang tidak kompeten semakin menambah kebencian rakyat terhadap monarki. Didorong oleh sedang berkembangnya ide Pencerahan dan sentimen radikal, Revolusi Prancis pun dimulai pada tahun 1789 dengan diadakannya pertemuan Etats-Généraux pada bulan Mei. Tahun-tahun pertama Revolusi Prancis diawali dengan diproklamirkannya Sumpah Lapangan Tenis pada bulan Juni oleh Etats Ketiga, diikuti dengan serangan terhadap Bastille pada bulan Juli, Deklarasi Hak Asasi Manusia dan Warga Negara pada bulan Agustus, dan mars kaum wanita di Versailles yang memaksa istana kerajaan pindah kembali ke Paris pada bulan Oktober. Beberapa tahun kedepannya, Revolusi Prancis didominasi oleh perjuangan kaum liberal dan sayap kiri pendukung monarki yang berupaya menggagalkan reformasi.
Sebuah negara republik didirikan pada bulan Desember 1792 dan Raja Louis XVI dieksekusi setahun kemudian. Perang Revolusi Prancis dimulai pada tahun 1792 dan berakhir dengan kemenangan Prancis secara spektakuler. Prancis berhasil menaklukkan Semenanjung ItaliaNegara-Negara Rendah, dan sebagian besar wilayah di sebelah barat Rhine – prestasi terbesar Prancis selama berabad-abad.

Revolusi Prancis

Revolusi Prancis
Révolution française
https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/5/57/Anonymous_-_Prise_de_la_Bastille.jpg/220px-Anonymous_-_Prise_de_la_Bastille.jpg
Penyerbuan Bastille, 14 Juli 1789.
Tanggal
1789–1799
Lokasi
Partisipan
Rakyat Prancis
Hasil
·         Dihapuskannya kekuasaan raja, aristokrat, gereja, dan digantikan oleh republik demokratik sekuler dan radikal yang lebih otoriter dan termiliteristik.
·         Perubahan sosial radikal yang berdasarkan pada prinsip-prinsip nasionalismedemokrasi, dan Pencerahan mengenai kewarganegaraan dan hak asasi.
·         Naiknya Napoleon Bonaparte.
·         Konflik bersenjata dengan negara-negara Eropa lainnya.
Revolusi Prancis (bahasa PrancisRévolution française; 1789–1799), adalah suatu periode sosial radikal dan pergolakan politik di Prancis yang memiliki dampak abadi terhadap sejarah Prancis, dan lebih luas lagi, terhadap Eropa secara keseluruhan. Monarki absolut yang telah memerintah Prancis selama berabad-abad runtuh dalam waktu tiga tahun. Rakyat Prancis mengalami transformasi sosial politik yang epik; feodalisme, aristokrasi, dan monarki mutlak diruntuhkan oleh kelompok politik radikal sayap kiri, oleh massa di jalan-jalan, dan oleh masyarakat petani di perdesaan.[1] Ide-ide lama yang berhubungan dengan tradisi dan hierarki monarki, aristokrat, dan Gereja Katolik digulingkan secara tiba-tiba dan digantikan oleh prinsip-prinsip baru; Liberté, égalité, fraternité (kebebasan, persamaan, dan persaudaraan). Ketakutan terhadap penggulingan menyebar pada monarki lainnya di seluruh Eropa, yang berupaya mengembalikan tradisi-tradisi monarki lama untuk mencegah pemberontakan rakyat. Pertentangan antara pendukung dan penentang Revolusi terus terjadi selama dua abad berikutnya.
Di tengah-tengah krisis keuangan yang melanda Prancis, Louis XVI naik takhta pada tahun 1774. Pemerintahan Louis XVI yang tidak kompeten semakin menambah kebencian rakyat terhadap monarki. Didorong oleh sedang berkembangnya ide Pencerahan dan sentimen radikal, Revolusi Prancis pun dimulai pada tahun 1789 dengan diadakannya pertemuan Etats-Généraux pada bulan Mei. Tahun-tahun pertama Revolusi Prancis diawali dengan diproklamirkannya Sumpah Lapangan Tenis pada bulan Juni oleh Etats Ketiga, diikuti dengan serangan terhadap Bastille pada bulan Juli, Deklarasi Hak Asasi Manusia dan Warga Negara pada bulan Agustus, dan mars kaum wanita di Versailles yang memaksa istana kerajaan pindah kembali ke Paris pada bulan Oktober. Beberapa tahun kedepannya, Revolusi Prancis didominasi oleh perjuangan kaum liberal dan sayap kiri pendukung monarki yang berupaya menggagalkan reformasi.
Sebuah negara republik didirikan pada bulan Desember 1792 dan Raja Louis XVI dieksekusi setahun kemudian. Perang Revolusi Prancis dimulai pada tahun 1792 dan berakhir dengan kemenangan Prancis secara spektakuler. Prancis berhasil menaklukkan Semenanjung ItaliaNegara-Negara Rendah, dan sebagian besar wilayah di sebelah barat Rhine – prestasi terbesar Prancis selama berabad-abad.

Revolusi Prancis

Revolusi Prancis
Révolution française
https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/5/57/Anonymous_-_Prise_de_la_Bastille.jpg/220px-Anonymous_-_Prise_de_la_Bastille.jpg
Penyerbuan Bastille, 14 Juli 1789.
Tanggal
1789–1799
Lokasi
Partisipan
Rakyat Prancis
Hasil
·         Dihapuskannya kekuasaan raja, aristokrat, gereja, dan digantikan oleh republik demokratik sekuler dan radikal yang lebih otoriter dan termiliteristik.
·         Perubahan sosial radikal yang berdasarkan pada prinsip-prinsip nasionalismedemokrasi, dan Pencerahan mengenai kewarganegaraan dan hak asasi.
·         Naiknya Napoleon Bonaparte.
·         Konflik bersenjata dengan negara-negara Eropa lainnya.
Revolusi Prancis (bahasa PrancisRévolution française; 1789–1799), adalah suatu periode sosial radikal dan pergolakan politik di Prancis yang memiliki dampak abadi terhadap sejarah Prancis, dan lebih luas lagi, terhadap Eropa secara keseluruhan. Monarki absolut yang telah memerintah Prancis selama berabad-abad runtuh dalam waktu tiga tahun. Rakyat Prancis mengalami transformasi sosial politik yang epik; feodalisme, aristokrasi, dan monarki mutlak diruntuhkan oleh kelompok politik radikal sayap kiri, oleh massa di jalan-jalan, dan oleh masyarakat petani di perdesaan.[1] Ide-ide lama yang berhubungan dengan tradisi dan hierarki monarki, aristokrat, dan Gereja Katolik digulingkan secara tiba-tiba dan digantikan oleh prinsip-prinsip baru; Liberté, égalité, fraternité (kebebasan, persamaan, dan persaudaraan). Ketakutan terhadap penggulingan menyebar pada monarki lainnya di seluruh Eropa, yang berupaya mengembalikan tradisi-tradisi monarki lama untuk mencegah pemberontakan rakyat. Pertentangan antara pendukung dan penentang Revolusi terus terjadi selama dua abad berikutnya.
Di tengah-tengah krisis keuangan yang melanda Prancis, Louis XVI naik takhta pada tahun 1774. Pemerintahan Louis XVI yang tidak kompeten semakin menambah kebencian rakyat terhadap monarki. Didorong oleh sedang berkembangnya ide Pencerahan dan sentimen radikal, Revolusi Prancis pun dimulai pada tahun 1789 dengan diadakannya pertemuan Etats-Généraux pada bulan Mei. Tahun-tahun pertama Revolusi Prancis diawali dengan diproklamirkannya Sumpah Lapangan Tenis pada bulan Juni oleh Etats Ketiga, diikuti dengan serangan terhadap Bastille pada bulan Juli, Deklarasi Hak Asasi Manusia dan Warga Negara pada bulan Agustus, dan mars kaum wanita di Versailles yang memaksa istana kerajaan pindah kembali ke Paris pada bulan Oktober. Beberapa tahun kedepannya, Revolusi Prancis didominasi oleh perjuangan kaum liberal dan sayap kiri pendukung monarki yang berupaya menggagalkan reformasi.
Sebuah negara republik didirikan pada bulan Desember 1792 dan Raja Louis XVI dieksekusi setahun kemudian. Perang Revolusi Prancis dimulai pada tahun 1792 dan berakhir dengan kemenangan Prancis secara spektakuler. Prancis berhasil menaklukkan Semenanjung ItaliaNegara-Negara Rendah, dan sebagian besar wilayah di sebelah barat Rhine – prestasi terbesar Prancis selama berabad-abad.

Revolusi Prancis

Revolusi Prancis
Révolution française
https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/5/57/Anonymous_-_Prise_de_la_Bastille.jpg/220px-Anonymous_-_Prise_de_la_Bastille.jpg
Penyerbuan Bastille, 14 Juli 1789.
Tanggal
1789–1799
Lokasi
Partisipan
Rakyat Prancis
Hasil
·         Dihapuskannya kekuasaan raja, aristokrat, gereja, dan digantikan oleh republik demokratik sekuler dan radikal yang lebih otoriter dan termiliteristik.
·         Perubahan sosial radikal yang berdasarkan pada prinsip-prinsip nasionalismedemokrasi, dan Pencerahan mengenai kewarganegaraan dan hak asasi.
·         Naiknya Napoleon Bonaparte.
·         Konflik bersenjata dengan negara-negara Eropa lainnya.
Revolusi Prancis (bahasa PrancisRévolution française; 1789–1799), adalah suatu periode sosial radikal dan pergolakan politik di Prancis yang memiliki dampak abadi terhadap sejarah Prancis, dan lebih luas lagi, terhadap Eropa secara keseluruhan. Monarki absolut yang telah memerintah Prancis selama berabad-abad runtuh dalam waktu tiga tahun. Rakyat Prancis mengalami transformasi sosial politik yang epik; feodalisme, aristokrasi, dan monarki mutlak diruntuhkan oleh kelompok politik radikal sayap kiri, oleh massa di jalan-jalan, dan oleh masyarakat petani di perdesaan.[1] Ide-ide lama yang berhubungan dengan tradisi dan hierarki monarki, aristokrat, dan Gereja Katolik digulingkan secara tiba-tiba dan digantikan oleh prinsip-prinsip baru; Liberté, égalité, fraternité (kebebasan, persamaan, dan persaudaraan). Ketakutan terhadap penggulingan menyebar pada monarki lainnya di seluruh Eropa, yang berupaya mengembalikan tradisi-tradisi monarki lama untuk mencegah pemberontakan rakyat. Pertentangan antara pendukung dan penentang Revolusi terus terjadi selama dua abad berikutnya.
Di tengah-tengah krisis keuangan yang melanda Prancis, Louis XVI naik takhta pada tahun 1774. Pemerintahan Louis XVI yang tidak kompeten semakin menambah kebencian rakyat terhadap monarki. Didorong oleh sedang berkembangnya ide Pencerahan dan sentimen radikal, Revolusi Prancis pun dimulai pada tahun 1789 dengan diadakannya pertemuan Etats-Généraux pada bulan Mei. Tahun-tahun pertama Revolusi Prancis diawali dengan diproklamirkannya Sumpah Lapangan Tenis pada bulan Juni oleh Etats Ketiga, diikuti dengan serangan terhadap Bastille pada bulan Juli, Deklarasi Hak Asasi Manusia dan Warga Negara pada bulan Agustus, dan mars kaum wanita di Versailles yang memaksa istana kerajaan pindah kembali ke Paris pada bulan Oktober. Beberapa tahun kedepannya, Revolusi Prancis didominasi oleh perjuangan kaum liberal dan sayap kiri pendukung monarki yang berupaya menggagalkan reformasi.
Sebuah negara republik didirikan pada bulan Desember 1792 dan Raja Louis XVI dieksekusi setahun kemudian. Perang Revolusi Prancis dimulai pada tahun 1792 dan berakhir dengan kemenangan Prancis secara spektakuler. Prancis berhasil menaklukkan Semenanjung ItaliaNegara-Negara Rendah, dan sebagian besar wilayah di sebelah barat Rhine – prestasi terbesar Prancis selama berabad-abad.
3. Perbedaan koperasi menurut Paul hubert Casselma

 Paul Hubert Casselman

Koperasi adalah suatu sistem, ekonomi yang mengandung unsur sosial.
4. 1 Peranan pemerintah dalam ekonomi koperasi Indonesia
Peran pemerintah dalam pengembangan koperasi sangat penting dan tidak boleh berhenti, baik buruknya hari depan koperasi sangat ditentukan oleh adanya bantuan dan dukungan daripemerintah untuk pengembangan sektor koperasi yang bersumber dari kemauan politikpemerintah dalam rangka menyusun struktur ekonomi kerakyatan berdasarkan keadilan sosial.Peranan pemerintah dalam gerakan koperasi antara lain dengan:
memberi bimbingan berupa penyuluhan, pendidikan ataupun melakukan penelitian bagiperkembangan koperasi serta bantuan konsultasi terhadap permasalahan koperasi
melakukan pengawasan termasuk memberi perlindungan terhadap koperasi berupapenetapan bidang kegiatan ekonomi yang telah berhasil diusahakan oleh koperasi untuk tidakdiusahakan oleh badan usaha lainnya