Sempat Di Ujung Tanduk, Inilah Langkah Besar
Perusahaan Lego Mengubah Nasibnya
BAB 1
PENDAHULUAN
Terlahir dari keluarga
miskin di Denmark
Kristiansen
lahir di Jutland dan ia merupakan anak ke-10 dari keluarga yang miskin di sana.
Pria ini merupakan seorang yang cukup trampil dalam hal perkayuan.
Peristiwa
tragis ia alami saat istrinya meninggal dunia. Kristiansen harus menghidupi
empat anaknya sebagai orang tua tunggal dan kabarnya dirinya gak pernah
memutuskan buat menikah lagi semasa hidupnya.
Berat
juga ya perjuangannya seorang kreator Lego ini. Sebagian besar ibu memang bisa
jadi ayah buat mencari nafkah. Tapi jarang sekali sosok seorang ayah yang bisa
menjadi ibu, yang harus cari nafkah sekaligus mengurus pekerjaan rumah tangga
serta mendidik anak sendirian.
Di
tahun 1932, pria ini udahmemulai usahanya yakni dengan membuat mainan anak.
Mata pencahariannya sebagai pengrajin mainan anak, terpaksa dilakoni lantaran
Kristiansen kehilangan pekerjaan akibat mengalami depresi berat.
Nama
mainan Lego ternyata berasal dari kata Leg Godt yang kalau diterjemahkan dalam
Bahasa Indonesia artinya “Bermainlah dengan Baik”.
Cikal
bakal bisnis mainan ini dimulai ketika Kristiansen membuat mainan bebek dari
kayu buat sang buah hatinya. Ia pun sadar bahwa putranya memang selalu menyukai
ketika diberikan mainan baru. Alhasil ia pun memproduksi mainan bebek tersebut
dengan menggunakan kayu dari limbah pabrik.
Awalnya
Lego hanya memperkerjakan 10 orang pegawai dan akhirnya ia pun melibatkan
putranya yaitu Godtfred Kirk Kristiansen yang kala itu genap 12 tahun.
Di
tahun 1932, pria ini udahmemulai usahanya yakni dengan membuat mainan anak.
Mata pencahariannya sebagai pengrajin mainan anak, terpaksa dilakoni lantaran
Kristiansen kehilangan pekerjaan akibat mengalami depresi berat.
Nama
mainan Lego ternyata berasal dari kata Leg Godt yang kalau diterjemahkan dalam
Bahasa Indonesia artinya “Bermainlah dengan Baik”.
Akan
tetapi di tahun 1942, pabrik mereka sempat terbakar. Keluarga Kristiansen pun
terpaksa melakukan pembangunan ulang. Namun mereka justru melakukan inovasi
baru dan melanjutkan produksi secara massal
BAB II
ISI
.Lego akhirnya terbuat dari plastik menggantikan material kayu
Singkat
cerita tepat pada 1943 mereka udah memliki 40 pegawai demi memproduksi Lego
ini. Nah, saat itu mulailah mereka membuat miniatur rumah yang terbuat dari
kayu. Selain rumah tentu saja ada perabotan-perabotan mini yang terbuat dari
material yang sama.
Ide
penggunaan plastik muncul di tahun 1946, mereka pun membeli alat produksi
mainan plastik yang cukup mahal. Akan tetapi, laba Lego udah lumayan besar saat
itu gak jadi masalah besar deh buat berinvestasi di sektor bisnis ini.
Di
tahun 1947, mereka mulai memproduksi mainan dari plastik hingga mainan bertema
edukasi “Monypoli.” Dua tahun kemudian, Lego Group pun berhasil memproduksi 200
mainan dari plastik dan kayu gak cuma itu mereka juga udah memiliki lebih dari
50 karyawan.
Gak
lama dari peristiwa ini, Godtfred Kirk Kristiansen diangkat jadi Junior Vice
President saat itu usianya masih 30 tahun. Di tahun 1953, lahirlah sebuah
mainan Lego Bricks (bata) yang fenomenal.Tentu kamu tahu dong Lego merupakan
mainan yang berbentuk bata-bata kecil.
Jika
disusun dan dibentuk, maka kamu bisa membangun sebuah rumah-rumahan. Awalnya,
mainan ini gak langsung bisa diterima oleh publik karena mereka masih lebih
menyukai mainan kayu.
Ole
Kristiansen akhirnya meninggal dunia di tahun 1958. Perusahaan ini pun
diserahkan kepada putranya, Godfred.
Godtfred jadi bos dan inovasi kembali terjadi di perusahaan Lego
Sepeninggal
Ole Kristiansen, Godfred pun didapuk menjadi pimpinan perusahaan sang ayah.
Salah satu masalah yang muncul dalam mainan Lego saat itu adalah material balok
yang membuatnya gak menarik, belum lagi struktur mainan ini cukup rumit buat
dimainkan oleh anak-anak.
Namun
inovasi pun dilakukan dengan membuat bata atau balok Lego dengan silinder
berlubang di bagian bawah, tujuannya agar struktur cengkramannya makin kuat. Di
tahun 1960, mereka pun udah meninggalkan mainan kayu dan beralih ke mainan
plastik. Namun nasib naas kembali terulang yakni terbakar pabrik Lego saat itu.
Di
tahun 1962, roda Lego diciptakan dan mereka pun berhasil bikin sebuah mainan
kendaraan dari balok-balok kecil itu. Lego juga menghadirkan mainan kereta api
dengan motor 4,5 volt dan 12 volt, hingga membuka Taman Lego di Billund tahun
1968.
Bisa
dibilang tahun 1960 merupakan tahun mainan Lego makin laris. Hal itu juga
menjadi dampak positif pertumbuhan Lego di pangsa pasar mainan anak-anak.
BAB III
Makin sukses dan mendunia berkat inovasinya
Gak
cuma sampai kereta api, mainan Lego pun hadir dalam berbagai varian. Lego
memperluas dunia mainan dengan melakukan penambahan seri seperti perahu dan
kapal yang dilengkapi dengan lambung kapal dan benar-benar bisa mengapung. Seri
mainan ini tercipta di tahun 1972.
Mereka
juga membuat figur manusia dari Lego yang tangannya bisa diubah-ubah. Mereka
menyebutnya dengan nama Lego Family dan saat itu menjadi tolak ukur kesuksesan
perusahaan ini dengan membuka pabrik baru di Amerika Serikat.
Intinya,
bata Lego itu selalu bisa menciptakan apapun yang kita inginkan. Ketika orang
yang membeli mainan ini kreatif, maka dia bisa membuat apa saja.
Lego
pun sempat menggelar kontes di tahun 1988 yang melibatkan anak-anak dari
berbagai negara. Di samping itu, varian Lego baru juga muncul yaitu Lego Bajak
Laut.
Bahkan
di tahun 1992, Guinness Book of World Records telah menetapkan sebuah rekor
baru yaitu sebuah kastil yang terbuat dari 400.000 batu bata Lego dan berukuran
5,22 meter.
Keluarga Kristiansen jadi
salah satu orang terkaya di dunia
Lego
akhirnya dipimpin oleh Kjeld Kirk Kristiansen yang gak lain adalah putra dari
Godfred. Di tahun 2013, ia menjadi salah satu orang terkaya di dunia versi
Forbes dengan kekayaan mencapai US$ 7,3 miliar.
Walaupun
Kjeld udah mundur dari kursi CEO tapi sampai sekarang, Lego Group dikuasai oleh
Keluarga Kristiansen begitu pula dengan yayasan-yayasan yang ada di
dalamnya.
Mereka
juga menguasai 30 persen saham dari Merlin Entertainment yang mengoperasikan
Madame Tussauds, Alton Towers, dan The London Eye.
Saat
ini, saham Lego Group pun akhirnya dibagi ke beberapa pihak. Mereka adalah
Kjeld Kirk Kristiansen, Sofie Kirk Kristiansen, Thomas Kirk Kristiansen and
Agnete Kirk Thinggaard.
Itulah
sekilas cerita tentang kesuksesan mainan Lego yang diciptakan oleh keluarga
Kristiansen. Gak nyangka ya, pengrajin mainan tradisional aja akhirnya bisa
mendirikan perusahaan yang mendunia dan legendari. Anak cucu mereka pun bisa
sukses menjadi entrepreneur.
Tapi jangan salah,
semua itu terjadi karena ada usaha dan perjuangan. Inovasi mereka pun gak
langsung diterima begitu saja oleh masyarakat
BAB IV
PENUTUP
Dampak besar pun diraih
oleh perusahaan. Keikutsertaan para AFoL justru memberikan angin segar serta
peningkatan atensi penggemar yang lebih besar lagi. Hal tersebut tentu tidak
mengejutkan karena sesama fans tentu tahu apa yang fans lain inginkan.
Dan kini di tahun 2015
perusahaan Lego berhasil mengatasi masa-masa sulit itu. Pelajaran yang bisa
diambil adalah terkadang kita tidak bisa mengesampingkan pihak pihak atau orang
yang ada dalam lingkup bisnis kita. Demikian juga begitu pentingnya loyalitas
penggemar yang dapat mendorong sebuah bisnis lebih berkembang lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar