BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Aqua berasal dari bahasa Latin
yang artinya air, dimana pada awalnya di jual untuk orang asing, tetapi
kemudian Tirto Utomo melihat pasar masyarakat Indonesia juga memiliki potensi,
sehingga dia menjual air kemasan botol ukuran kecil dan ditempatkan di
terminal-terminal bus di Jakarta dan sekitarnya, serta sepanjang jalan pantura
Jawa Tengah. Hal ini ternyata sukses, membuat Aqua diminati oleh para supir-supir
bus dan penumpang, serta masyarakat lainnya. Hal ini menunjukkan, bahwa
masyarakat Indonesia sangat membutuhkan air mineral botol yang bersih.
Kesuksesan Aqua, menarik beberapa
perusahaan lain untuk membuat nama di air mineralnya dengan nama Aqua. Bahkan
jika kita berniat membeli air mineral kemasan botol, selalu menyebut dengan mau
membeli Aqua, padahal yang diberikan kadangkala bukan merek Aqua, tetapi itulah
Aqua sudah menjadi brand image yang baik di mata konsumen.
Beberapa pesaing utama Aqua adalah :
Beberapa pesaing utama Aqua adalah :
1. PT. Parmargha dengan Ades.
2. PT. Santa Rosa dengan Oasis.
3. PT. Sinar Sosro dengan Air Sosro.
4. PT. Coca Cola Amatil Indonesia
dengan Bonaqa.
5. PT. ABC Central Food dengan Pure
ABC.
BAB II
PEMBAHASAN
Sejarah PT. Aqua Golden
Mississippi
PT AQUA Golden Mississippi
didirikan pada tahun 1973 oleh Bapak Tirto Utomo, sebagai produsen pelopor air
minum dalam kemasan di Indonesia. Pabrik pertama didirikan di Bekasi. Setelah
beroperasi selama ini, kini AQUA memiliki 14 pabrik di seluruh Indonesia.
Pada tahun 1998, AQUA (yang berada dibawah naungan PT Tirta Investama)
melakukan langkah strategis untuk bergabung dengan Group DANONE, yang merupakan
salah satu kelompok perusahaan air minum dalam kemasan terbesar di dunia dan
ahli dalam nutrisi. Langkah ini berdampak pada peningkatan kualitas produk,
market share, dan penerapan teknologi pengemasan air terkini. Di bawah bendera
DANONE-AQUA, kini AQUA memiliki lebih dari 1.000.000 titik distribusi yang
dapat diakses oleh pelanggannya di seluruh Indonesia.
Perkembangan Sejarah PT. Aqua
dari Tahun ke Tahun:
v Tahun 1973
PT Aqua ini berdiri pada tanggal
23 Februari 1973. Kegiatan fisik perusahaan dimulai pada bulan Agustus 1973,
ditandai dengan pembangunan pabrik di kawasan Pondok Ungu, Bekasi, Jawa Barat.
v Tahun 1974
Percobaan
produksi dilaksanakan pada bulan Agustus 1974 dan produk komersil dimulai sejak
tanggal 1 Oktober 1974 dengan kapasitas produksi 6 juta liter setahun. Produk
pertamanya adalah AQUA botol kaca 950 ml, harga per botol adalah Rp.75,-
v Tahun 1984
Pabrik AQUA kedua didirikan di
Pandaan di Jawa Timur, sebagai upaya agar lebih mendekatkan diri pada
konsumen yang berada di wilayah tersebut.
v Tahun 1985
Pengembangan produk AQUA dalam
bentuk kemasan PET 330 ml. Pengembangan ini membuat produk AQUA menjadi lebih
berkualitas dan lebih aman untuk dikonsumsi.
v Tahun 1993
Menyelenggarakan program AQUA
Peduli (AQUA Cares), sebagai langkah pendauran ulang botol plastik AQUA menjadi
materi plastik yang bisa dapat digunakan kembali.
v Tahun 1995
AQUA menjadi pabrik air mineral
pertama yang menerapkan sistem produksi in line di pabrik Mekarsari.
Pemerosesan air dan pembuatan kemasan AQUA dilakukan bersamaan. Hasil sistem in
line ini adalah botol AQUA yang baru dibuat dapat segera diisi air bersih di
ujung proses produksi, sehingga proses produksi menjadi lebih higienis.
v Tahun 1997
Tahun 1997, akibat terjadinya
krisis moneter, PT Aqua mencatat pertumbuhan dibawah 30%. Hal itu disebabkan
perusahaan hanya menghasilkan laba bersih sebesar Rp 7.8 miliar atau turun
sebesar 25%. Selain itu, pendapatan perusahaan juga turun sebesar 23% dari Rp
220.8 miliar menjadi Rp 179.4 miliar.
v Tahun 1998
Penyatuan AQUA dan grup DANONE
pada tanggal 4 September 1998. Langkah ini berdampak pada peningkatan kualitas
produk dan menempatkan AQUA sebagai produsen air mineral dalam kemasan (AMDK)
yang terbesar di Indonesia. Akuisisi saham Danone di PT Aqua di tahun
1998 hanya sebesar 40% dan saat itulah merupakan titik awal perkembangan pesat
PT Aqua, dimana PT Aqua mampu menghasilkan laba bersih sebesar Rp 19 miliar
atau bertambah 143% dari tahun sebelumnya.
v Tahun 1999
Pada tahun 1999 ditargetkan
sebesar 1.1 miliar liter, naik 19% dari tahun terakhir. Manajemen juga
mengumumkan bahwa mayoritas pemegang saham yaitu PT Tirta Investama telah
menandatangani kontrak dengan French Danone untuk memproduksi air mineral
Aqua-Danone. Sementara itu, volume penjualan pada tahun terakhir adalah
berjumlah 1.226 liter, naik 19,6% sepanjang tahun 1999.
v Tahun 2000
Bertepatan dengan pergantian
milenium, AQUA meluncurkan produk berlabel Danone-AQUA.
v Tahun 2001
DANONE meningkatkan kepemilikan
saham di PT Tirta Investama dari 40 % menjadi 74 %, sehingga DANONE kemudian
menjadi pemegang saham mayoritas AQUA Group. AQUA menghadirkan kemasan botol
kaca baru 380 ml pada 1 November 2001.
v Tahun 2002
Banjir besar yang melanda Jakarta
pada awal tahun menggerakkan perusahaan untuk membantu masyarakat dan juga para
karyawan AQUA sendiri yang terkena musibah tersebut. AQUA menang telak di ajang
Indonesian Best Brand Award. Mulai diberlakukannya Kesepakatan Kerja Bersama
[KKB 2002 – 2004] pada 1 Juni 2002.
v Tahun 2003
Perluasan kegiatan produksi AQUA
Group ditindaklanjuti melalui peresmian sebuah pabrik baru di Klaten pada awal
tahun. Upaya mengintegrasikan proses kerja perusahaan melalui penerapan SAP
(System Application and Products for Data Processing) dan HRIS (Human Resources
Information System).
v Tahun 2004
Peluncuran logo baru AQUA. AQUA
menghadirkan kemurnian alam baik dari sisi isi maupun penampilan luarnya. AQUA
meluncurkan varian baru AQUA Splash of Fruit, jenis air dalam kemasan yang
diberi esens rasa buah strawberry dan orange-mango. Peluncuran produk ini
memperkuat posisi AQUA sebagai produsen minuman.
v Tahun 2005
DANONE membantu korban tsunami di
ACEH. Pada tanggal 27 September, AQUA memproduksi MIZONE, minuman bernutrisi
yang merupakan produk dari DANONE. MIZONE hadir dengan dua rasa, orange lime
dan passion fruit.
Makna Logo AQUA
1. Tulisan Danone
adalah nama perusahaan di Paris dimana perusahaan ini merupakan
perusahaan yang terkenal diseluruh dunia sehingga makanan dan minuman yang
diproduksi dikenal sebagai produksi internasional.
2. Tulisan Aqua dan gambar gunung
yang berwarna biru, air mineral menggunakan warna biru sebagai warna dasar
produknya karena warna biru menggambarkan lautan yang luas dimana lebih
diartikan sebagai air.
3. Warna Aqua yang kita lihat
terdiri dari 3 warna biru, pertama warna biru yang agak muda, kedua
warna biru muda dan ketiga warna biru tua (gelap), Aqua terinspirasi
dari lautan dipantai karena lautan di pantai juga terlihat 3 warna di
mana warna biru dekat pasir, warna biru tengah-tengah lautan dan warna
biru yang jauh dari pasir.
4. Tulisan Aqua yang
bergelombang, karena Aqua merupakan produk air mineral sehingga jenis
tulisan/font ditiap sisinya dibuat bergelombang seperti air.
5. Gambar gunung, menggambarkan
ke customer kalau sumber air Aqua ini berasal langsung dari pegunungan yang
diolah untuk di minum.
Faktor Yang Berpengaruh
Faktor utama yang sangat
berpengaruh adalah faktor kepuasan konsumen yang menggunakan produk tersebut.
Ada beberapa factor yang memenuhi kepuasan konsumen dalam mengonsumsi produk
AQUA, diantaranya adalah proses mengelolaan produk, kemasan yang aman dan steril
dari kuman, keamanan mengonsumsi produk tersebut, manfaat bagi masyarakat,
bekas botolnya yang bias didaur ulang dan tentunya harga yang relative
terjangkau.
Faktor Pendukung
1. 1. Nama
nama AQUA sudah sangat mendukung,
selain mudah diingat dan mudah untuk disebut, masyarakat juga sudah tidak asing
dengan nama tersebut. Sehingga masyarakat sering membeli airmineral dengan nama
aqua.
1. 2. Harga
harganya yang relative terjangkau
oleh banyak masyarakat.
1. 3. Cara
memperoleh
aqua sangat mudah untuk dicari
Karena penyebarannya dimana-mana dari mulai warung-warung kecil sampai dengan
mall yang besar. Dari tempat makan yang kecil sampai tempat makan yang mewah.
1. 4. Cara
penyampaian kepada masyarakat
banyak penyampaian tentang produk
aqua dari mulai di koran-koran, radio sampai dengan di televisi. Iklan aqua di
televisi sangat menarik dan mencerminkan kesehatan, dari mulai mgambilan air
sampai penyampaian ke masyarakat.
1. 5. Cara
penyajian
aqua sangat mudah untuk di
konsumsi, kita tidak perlu mesaknya lagi kita dapat langsung meminumnya.
Faktor penghambat
1. 1. Produk
lain
banyak sekali produk air mineral
dari berbagai merek, sehingga peraingan di pasar sangat ketat. Produk yang
bersaing diantaranya ades, 2tang, quavit, dll.
1. 2. Pengetahuan
pedagang
banyak pembeli yang membeli aqua
tapi diberikan oleh pedagang merek lain. Banyak pedagang menganggap semua air
minum itu sama, sama-sama air putih
1. 3. Penipuan
banyak oknum yang menggunakan
botol-botol bekas aqua yang di isi dengan air biasa. Sehingga masyarakat takut
untuk membeli aqua. Biasanya semakin produk itu terkenal, semakin banyak orang
yang ingin mengambil keuntungan yang berlebih, dengan cara memalsukan produk
tersebut.
Market share
Dari segi penjualan industri ini
mengalami pertumbuhan dari tahun ke tahun. Pada 2002, terjadi kenaikan 30%
dibandingkan tahun 2001 dari 5, 4 miliar liter menjadi 7,1 miliar liter. Tahun
ini, ditargetkan peningkatan hingga 20% menjadi 8,5 miliar liter. Meski AMDK
bisnis ”basah”, bukan tak berarti ada ganjalan. Maraknya depot air minum mau
tak mau ”memaksa” industri AMDK mengoreksi target yang ditetapkan, menjadi 10%,
karena terganggu dengan maraknya depot air minum yang dinilai menggerogoti
pasar AMDK.
BAB III
Kesimpulan
Banyaknya kebutuhan air di
masyarakat, aqua bisa memenuhi kebutuhan masyarakat dengan harga yang
terjangkau mudah di konsumsi dan mudah di dapat.
Masyarakat sudah percaya terhadap
produk aqua karena masyarakat bias hidup lebih sehat dengan rutin meminum aqua
dan aqua pun mudah untuk di dapattkan. Dilihat dengan pendapatan masyarakat
aqua mudah untuk di jangkau oleh semua kalangan.
Di Jakarta banyak sekali limbah
dan pencemaran air, sehingga masyarakat lebih memilih untuk membeli air dan
aqua telah memenuhi kebutuhan masyarakat Jakarta.