Sabtu, 17 Januari 2015
MACAM-MACAM IDEOLOGI
MACAM-MACAM IDEOLOGI
1. Liberalisme
Liberalisme adalah suatu ideologi atau ajaran tentang negara, ekonomi dan masyarakat yang mengharapkan kemajuan di bidang budaya, hukum, ekonomi dan tata kemasyarakatan atas dasar kebebasan individu yang dapat mengembangkan bakat dan kemampuannya sebebas mungkin.
Liberalisme ekonomi mengajarkan kemakmuran orang perorang dan masyarakat seluruhnya diusahakan dengan memberi kesempatan untuk mengejar kepentingan masing-masing dengan sebebas-bebasnya.
Neo-Liberalisme yang timbul setelah perang dunuia I berpegang pada persaingan bebas di bidang politik ekonomi dengan syarat memperhatikan/membantu negara-negara lemah/ berkembang. Dibandingkan dengan ideologi Pancasila, apabila ideologi Liberalisme lebih menekankan kepada kepentingan individu dan persaingan bebas, sedang ideologi pancasila mengutamakan kebersamaan, kekeluargaan dan kegotong-royongan. Demokrasi liberal lebih bersifat formalistis, demokrasi Pancasila mengutamakan musyawarah untuk mencapai mufakat.
2. Kapitalisme
Kapitalisme bila dilihat dari sisi ekonomi diartikan sebagai sistem ekonomi di mana bahan baku distribusinya secara pribadi dimiliki dan dikembangkan. Sedangkan bila dilihat dari sisi politik, Kapitalisme adalah sistem sosial berdasarkan hak asasi manusia. Untuk mendapatkan sistem ekonomi dimana “produksi dan distribusi dimiliki secara pribadi”, harus mempunyai hak individual dan terutama hak properti, Milton Friedman cenderung untuk mengfektifkan pasar bebas (free market), dimana mereka mengklaim promosi kebebasan individu dan demokrasi. Sedangkan menurut Marx,Kapitalisme adalah hasil karya dari pasar pekerja (labor-market).
Perkembangan ekonomi yang pesat di eropa akibat Liberalisme menimbulakan suatu ideologi yang baru, yang bersumber pada modal pribadi atau modal perusahaan swasta dengan ciri persaingan dalam pasar bebas. Ideologi ini disebut Kapitalisme. Sebenarnya bentuk awal dari Kapitalisme adalah Merkantilisme yang berkembang di eropa dan Timur Tengah pada Abad pertengahan. Pada dasarnya inti Merkantilismedan Kapitalisme sama, yaitu untuk mencapai keuntungan. Namun seiring berjalannya waktu merkantilisme di eropa berpadu dengan praktek ekonomi yang kemudian disebut Kapitalisme.
Kapitalisme yang berkembang menyebabkan munculnya negara-negara yang kuat dan kaya, sehingga berambisi untuk memperluas wilayahnya. Kemudian timbullah suatu ideologi baru yaitu Kolonialisme. Upaya untuk memperluas wilayah tersebut berupa klaim atas yang dikuasai dan disusul dengan pemindahan penduduk.
3. Kolonialisme
Kolonialisme adalah paham tentang penguasa oleh suatu negara atas daerah / bangsa lain dengan maksud untuk memperluas negara itu. Faktor penyebab timbulnya kolonialisme : keinginan untuk menjadi bangsa yang terkuat, menyebarkan agama dan ideologi, kebanggan atas bangsa yang istimewa, keinginan untuk mencari sumber kekayaan alam dan tempat pemasaran hasil industrinya.
Tipe-tipe Kolonialisme adalah :
1. Koloni Penduduk : jika terjadi migrasi besar-besaran ke negara asing dan kemudian menjadi tanah air baru. Misalnya Amerika Utara dan Kanada.
2. Koloni kelebihan penduduk : seperti koloni-koloni bangsa italia dan jepang.
3. Koloni deportasi : tanah koloni yang dikerjakan oleh orang-orang buangan. Misalnya Australia.
4. Koloni eksploitasi : daerah jajahan yang dikerjakan hanya untuk mencari keuntukngan. Misalnya Hindia Belanda.
5. Koloni sekunder : tanah-tanah koloni yang tidak menguntungkan ibu-negeri, tapi perlu dipertahankan karena kepentingan strategi.
4. Komunisme
Ideologi ini mnegajarkan bahwa semua manusia adalah sama dan tidak ada hak pribadi, karena semua faktor ekonomi dan produksi dikuasai negara
5. Marxisme
Ideologi ini mengajarkan dasar-dasar komunisme
6. Feminisme
Ideologi ini mengajarkan untuk menciptakan persamaan hak antara pria dan wanita dengan cara pemerataan dan kesetaraan gender.
7. Sosialisme
Ideologi ini mengajarkan bahwa manusia harus saling membantu, karena manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri
8. Fasisme
Ideologi ini mengajarkan bahwa peran negara adalah mutlak karena negara diyakini sangat diperlukan dalam upaya menciptakan tatanan kehidupan dalam masyarakat
9. Kapitalisme
Ideologi ini mengajarkan bahwa individu berhak untuk mendapatkan hak dalam bidang perekonomian. Negara tidak boleh terlibat dalam semua aktivitas perekonomian yang dilakukan individu
10. Demokrasi
Ideologi ini mnegajarkan bahwa kedaulatan sepenuhnya ada di tangan rakyat
11. Neoliberalisme
Ideologi ini mengajarkan untuk menciptakan kembali kebebasan individu yang dikatikan dengan terjadinya pasar bebas di dunia internasional.
c. Peranan Ideologi bagi bangsa & negara
Menurut pandangan ahli filsafat Perancis Jacques Ellul dan Prof. Dr. Paut Ricour, suatu ideologi memiliki peranan sebagai berikut.
Sebagai jawaban atas kebutuhan akan citra atau jati diri suatu kelompok sosial, komunitas, organisasi atau bangsa.
Untuk menjembatani founding fathers dan para generasi penerus.
Menanamkan keyakinan akan kebenaran perjuang kelompok yang berpegang pada ideologi tersebut.
Sebagai suatu kode atau keyakinan para pendiri yang mengusai mempengaruhi seluruh kegiatan sosial.
Dampak negatifnya, orang akan terjebak dalam kondisi yang disebut ''rerstang'' (Keadaan beku), di mana orang lain berideologi sama akan dianggap kawan dan menganggap lawan terhadap oKarl Marx merupakan pencetus ideologi komunisme yang hingga saat ini masih dianut oleh beberapa negara di dunia. Komunisme merupakan sebuah ideologi yang menganggap bahwa segala sesuatu yang ada di dunia ini haruslah bersifat seimbang dalam artian apa yang bisa dirasakan oleh seseorang harus juga bisa dirasakan oleh semua orang. Konsep inilah yang akhirnya memunculkan prinsip “sama rata, sama rasa”.
Itulah sumbangsih Marx bagi ilmu politik, dimana ia mampu memberikan sebuah ideologi baru bagi dunia, yang pada zaman keemasannya mampu membawa pengaruh yang sang Karl Marx merupakan pencetus ideologi komunisme yang hingga saat ini masih dianut oleh beberapa negara di dunia. Komunisme merupakan sebuah ideologi yang menganggap bahwa segala sesuatu yang ada di dunia ini haruslah bersifat seimbang dalam artian apa yang bisa dirasakan oleh seseorang harus juga bisa dirasakan oleh semua orang. Konsep inilah yang akhirnya memunculkan prinsip “sama rata, sama rasa”.
Komunisme menganggap, adanya privatisasi hanya akan menguntungkan bagi segelintir pihak dan akan sangat merugikan bagi banyak pihak. Dan pada akhirnya pihak-pihak yang dirugikan itu akan bertindak untuk mencapai apa yang dikehendakinya.
Itulah yang dibaca oleh Karl Marx,sehingga ia mencetuskan ide Komunisme dimana Marx menginginkan penghapusan sistem kapitalisme karena akan menimbulkan konflik pada akhirnya. Dan prediksi Marx ternyata terbukti.
Berbagai pemberontakan revolusioner terjadi di berbagai belahan dunia yang dilakukan oleh kaum buruh dan pekerja serta bahkan para petani dan rakyat miskin yang menginginkan perubahan di negaranya. Tercatat beberapa kejadian bersejarah di dunia yang didasarkan atas semangat revolusioner komunisme.
Harus dirumus dan dicatatkan secara bertulis
Hal ini membuktikan bahwa Weber menyusun teori ini berkaitan dengan rasionalitas yang terjadi di masyarakat karena birokrasi saat ini mampu diterapkan kapan saja dan dimana saja, hal inilah yang membuat teori ini mampu diterapkan dalam struktur pelaksanaan dalam sebuah organisasi.
d. Pancasila sebagai Ideologi bagi bangsa & negara memiliki Ideologi yang seperti apa
e. Perbandingan Ideologi Pancasila dengan yang lain
Berikut beberapa perbandingan ideologi Pancasila dengan ideologi lain dalam beberapa aspek, yaitu:
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar