Sabtu, 04 Januari 2020

REVIEW JURNAL ANALISIS PERANAN KOPERASI SIMPAN PINJAM/UNIT SIMPAN PINJAM DALAM UPAYA PENGEMBANGAN UMKM DI KABUPATEN MALANG


                                REVIEW JURNAL

Nama                   : Fajar Nasrizqi
N.P.M                  : 1B219026
Kelas                    : 3EA26
Jenjang / Jurusan : S-1 / Manajemen Ekonomi (UNIVERSITAS GUNADARMA)

Judul
ANALISIS PERANAN KOPERASI SIMPAN PINJAM/UNIT SIMPAN PINJAM DALAM UPAYA PENGEMBANGAN UMKM DI KABUPATEN MALANG
Jurnal
MODERNISASI
Volume & Halaman
, Volume 5, Nomor 3, dan 172-188
Tahun
2009
Penulis
Endi Sarwoko, Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Kanjuruhan Malang e-mail:endiswk@gmail.com
Reviewer
Fajar Nasrizqi (1B219026)
Tanggal
01 JANUARI 2020


Latar Belakang


Lembaga Keuangan Mikro (LKM) non bank memiliki peranan strategis untuk memenuhi kebutuhan permodalan UMKM. Bank Rakyat Indonesia (BRI) Unit selama ini masih dominan karena berhasil mengumpulkan simpanan sebesar 68,82% dan menyalurkan kredit sebesar 43,93%, posisi terbesar kedua adalah BPR (Salam dalam Retnadi, 2007). Kondisi ini menunjukkan bahwa peran LKM selain BRI Unit dan BPR masih sangat rendah



Tujuan Penelitian
Mengetahui perkembangan koperasi simpan pinjam/unit simpan pinjam di Kabupaten Malang, menganalisis peran koperasi simpan pinjam/unit simpan pinjam sebagai sumber pembiayaan bagi UMKM, dan untuk menganalisis potensi dan permasalahan yang dihadapi koperasi simpan pinjam/unit simpan pinjam dalam menyediakan sumber pembiayaan bagi UMKM.

Permasalahan
Permasalahan yang diidentifikasi dalam perkembangan KSP/USP adalah: rendahnya kemampuan SDM, lemahnya tata kelola, dan belum optimalnya pembinaan dari pemerintah.


 Metode yang digunakan
Metode jenis penelitian Deskriptif, menggunakan data sekunder dari Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Malang meliputi data perkembangan KSP/USP selama 3 tahun (2006-2008), teknik analisis yang digunakan adalah analisis Deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa KSP/USP mengalami perkembangan yang signifikan dilihat dari 4 indikator yaitu jumlah, anggota, penyerapan tenaga kerja, modal sendiri, serta indikator volume usaha semuanya mengalami peningkatan, sedangkan satu indikator yaitu modal pinjaman mengalami penurunan. KSP/USP memiliki peran yang cukup besar dalam pemenuhan permodalan, proporsi kredit modal kerja ke UMKM sebesar 79,81% dari total kredit yang disalurkan.


Pembahasan
Berdasarkan indikator perkembangan jumlah koperasi, pada tahun 2006 jumlah KSP dan USP di Kabupaten Malang mencapai 198 unit, bertambah menjadi 202 pada tahun 2007 atau meningkat 2,02% selanjutnya menjadi 207 unit pada tahun 2008 atau meningkat 2,48%. Peningkatan jumlah KSP dan USP ini ternyata sejalan dengan besarnya peningkatan jumlah koperasi secara nasional yang mencapai 2,77% pada tahun 2009.

Kelebihan
Telah jelaskan dipaparksn dengan mengunakan metode penelitian kemudian menggunakan sempel penelitian dengan penumpulan data dan menganalisis sata sehingga data Data yang diperoleh dari suvey maupun dokumentasi, dilakukan analisis dengan metode Deskriptif
Kekurangan
Tidak ada karena jurnal yang saya temukan ini sudah cukup jelas.



Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dapat diambil kesimpulan bahwa selama tahun 2006-2008 KSP/USP di Kabupaten Malang mengalami perkembangan yang cukup signifikan dilihat dari 5 indikator kelembagaan koperasi. Sejumlah 4 indikator yaitu jumlah, anggota, penyerapan tenaga kerja, modal sendiri, serta indikator volume usaha semuanya mengalami peningkatan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar